Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Maling Kambing, Awak Ronda Pos di Kulon Progo Dapat Piagam hingga Tongkat Lampu

Kompas.com - 14/12/2022, 17:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Awak pos keamanan lingkungan (poskamling) atau pos ronda RT 4 RW 2 menerima penghargaan dari Kepolisian Resor Kulon Progo terkait pengamanan lingkungan di Pedukuhan Malangan, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan itu berupa piagam yang diterima beberapa warga, tikar plastik dan tongkat lampu.

Penghargaan dan bingkisan diberikan setelah warga ronda menangkap maling kambing yang beroperasi tengah malam di Malangan. Kapolres Kulon Progo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muharomah Fajarini memberikan penghargaan secara langsung pada awak poskamling RT 04 Malangan itu, Selasa (13/12/2022).

“Berhasil menangkap pelaku pencurian kambing yang tertangkap tangan dan penyerahan sarana kontak, lalu foto bersama," kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto melalui pesan singkat, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Masukkan Kambing Dalam Karung Plastik dan Siap Dibawa Lari, Aksi Pencuri Ini Tertangkap Basah

Semua berawal dari satu pelaku pencuri kambing ditangkap warga yang tengah ronda di Padukuhan Malangan, Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 00.30 WIB. Satu pelaku lain kabur.

Pelaku tertangkap bernama NP (39) asal Kotagede, Yogyakarta. Sedangkan pelaku yang kabur adalah ED. Keduanya kepergok pemilik rumah saat mencoba mencuri di kandang kambing miliknya.

ED lari ke arah Timur. Pemilik kambing lantas memanggil warga yang tengah patroli ronda di dusun. Mereka datang dan memeriksa kandang lalu menemukan NP bersama dua kambing yang sudah dimasukkan ke dalam karung. NP kemudian diserahkan ke polisi.

Ronda terbukti membantu keamanan lingkungan. Pengamanan lingkungan dibutuhkan agar terwujud rasa aman agar masyarakat bisa melakukan aktifitas dengan baik.

Dwi mengungkapkan, pengamanan lingkungan oleh warga bisa mengurangi gangguan kamtibmas karena menekan adanya niat dan kesempatan. Dengan begitu, masyarakat tidak sampai jadi korban atau menjadi pelaku kejahatan serta masyarakat tidak melakukan pelanggaran.

“Masyarakat bisa melakukan tangkap pelaku kejahatan, namun tidak boleh main hakim sendiri. Bila tahu ada pelaku kejahatan sampaikan kepada Bhabinkamtibmas atau ke Polsek,” kata Dwi.

Dwi mengungkapkan, Kapolres Fajarini juga mengedukasi pentingnya warga waspada karena banyak tantangan ke depan.

Di antaranya, kerap terjadi pencurian menyasar kendaraan bermotor yang kuncinya tidak dicabut, penipuan investasi bodong, kekerasan oleh bank plecit, klitih dan motor blombongan.

Termasuk juga kerawanan di tahun politik. “Jangan sampai beda pilihan menyebabkan congkrah. Perbedaan pilihan tidak boleh menghancurkan persatuan dan kesatuan Indonesia,” kata Dwi.

Baca juga: Cegah PMK, Produk Turunan Sapi, Babi, dan Kambing Dilarang Masuk NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com