Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Gunungkidul Tewas Keracunan Belalang Setan, BKSDA: Jangan Konsumsi Hewan Warna Mencolok

Kompas.com - 06/12/2022, 22:39 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi belalang ataupun serangga yang berwarna mencolok.

Hingga kini belum ada penelitian terkait racun yang ada di belalang setan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

"Jangan dimakan ya, karena jenis satwa yang berwarna biasanya beracun, jadi memang harus hati-hati hewan yang warnanya yang mencolok," kata Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Yogyakarta Kusmardiastuti saat dihubungi melalui telepon Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Setelah Konsumsi Belalang Bulus, Seorang Warga Gunungkidul Tewas

Meski belum diketahui terkait racun itu, namun belalang jenis setan itu akan mengeluarkan busa.

"Kalau yang saya baca, dia (belalang) kalau merasa terancam akan mengeluarkan busa dari toraknya itu, membikin gatal. Terkait racun perlu kajian sepertinya," kata  Kusmardiastuti

Dikatakannya, dari literatur yang dibacanya, belalang setan atau warga menyebut belalang bulus ini memiliki usia lebih panjang dibandingkan usia belalang yang lain.

"Kalau belalang setan, dibanding belalang lainnya lebih panjang 9 sampai 10 bulan, empat bulan masa bertelur," kata dia.

Baca juga: Hama Belalang Serang Tanaman Padi Warga Sumba Barat Daya, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Kusmardiastuti mengatakan, pihaknya belum bisa menilai terkait pengendalian populasi. Jika dilihat dari ekosistemnya, kalau kebutuhan makanan tercukupi maka akan ada banyak belalang.

"Di kami sendiri sebetulnya, kalau ekosistem ada keseimbangannya ya, ada hirarki rantai makanan, predator. Belalang dia kan mangsa dari hewan yang lain seperti laba-laba dan burung," kata Kusmardiastuti

"Kenapa belalang itu banyak, kemungkinan predatornya berkurang," kata dia.

Sebelumnya,  suami istri keracunan diduga diduga karena mengkonsumsi belalang di ladang Kalurahan Sido, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Seorang di antaranya meninggal dunia.

Kapolsek Paliyan AKP Solechan mengatakan, suami istri yang mengkonsumsi belalang K (76), dan istrinya M (53) warga Padukuhan Selorejo,  Kalurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul.

"Untuk korban yang meninggal istrinya (M). Meninggalnya hari ini," kata Solechan, saat dihubungi wartawan melalui telepon, pada Senin (5/12/2022).

Diduga akibat mengkonsumsi belalang bulus (belalang setan)," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Viral, Peziarah Makam Raja Imogiri Ditarik Tarif Rp 500.000, Keraton Yogyakarta Buka Suara

Yogyakarta
Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com