Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Depan RS Kasih Ibu Solo, 1 Pemotor Kritis dan Penjual Es Luka-luka

Kompas.com - 17/11/2022, 16:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di depan Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari, Kamis (17/11/2022).

Akibatnya, pengendara Honda Scoopy, EAS (18), kondisinya kritis dalam perawatan intensif di RS Kasih Ibu Solo.

"Kondisi korban mengalami cidera di kepala. Tangan kiri patah dan kaki kanan patah," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan dan 1 Gerobak Es Potong di Solo, Satu Korban Kritis

Selain EAS, korban luka-luka lainnya ada penjual es potong berinisial RH (50) yang jadi korban. Selain itu, gerobak es potong miliknya pun rusak.

Baca juga: Diduga Tak Kuat Lewati Tanjakan, Bus Rombongan Atlet PPU Masuk ke Jurang

Kesaksian warga

Sementara itu, Atik, salah satu warga di sekitar lokasi kecelakaan mengaku kaget dengan suara tabrakan yang begitu keras.

Menurut Atik, mobil dari arah flyover Purwosari jalannya sangat kencang.

sejumlah warga segera berlarian menuju lokasi kecelakaan dan mencoba menolong para korban.

"Kecelakaan yang kayak gini baru sekali ini. Mobil yang dari arah flyover (barat) nabraknya kenceng," kata Arik, saat di lokasi kecelakaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan itu terjadi pada pukul 08.30 Wib. Kecelakaan melibatkan empat mobil, satu motor dan gerobak es potong.

Keempat kendaraan itu adalah Toyota Innova berplat nomor AB 1587 UH, Toyota Innova berplat nomor L 1952 WX, Toyota Soluna berplat nomor W 1139 XA dan Honda Scoopy berplat nomor AD 5776 BQE.

(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com