Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Kelas MI Muhammadiyah di Gunungkidul Ambruk, 1 Siswa Luka Ringan

Kompas.com - 17/11/2022, 15:04 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Atap salah satu kelas di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta ambruk, pada Kamis (17/11/2022) pagi. Akibatnya seorang murid mengalami luka ringan.

"Sekitar pukul 07.45 WIB pada waktu itu masih dalam proses pembelajaran. Tiba-tiba dari atas ada suara 'krek' kata pak guru yang mengajar (kelas 2)," ungkap Kepala MIM Subardi saat ditemui di sekolah Kamis.

Baca juga: Sudah Ditahan, Tersangka Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Sempat Datangi Keluarga Korban untuk Berdamai

Kejadian begitu cepat, setelah terdengar suara 'krek', tiang penyangga atas sebelah selatan turun.

"Alhamdulillah anak-anak bisa dikondisikan, disuruh keluar. Ada satu yang terjebak Alhamdulillah bisa dievakuasi," kata dia.

"Total ada 16 orang dalam kelas, termasuk guru," kata Subardi.

Dijelaskannya, penyebab ambruknya atap ini diduga karena tiang sudah lapuk.Terlebih lagi sejak dibangun pertama kali di 1984, hingga sekarang belum ada perbaikan.

“Untungnya tiang penyangga yang satunya masih di atas sehingga posisinya mirik dan tidak ambruk secara keseluruhan,” kata dia.

"Saya masuk di sini tahun 2009 memang belum pernah (renovasi total)," kata Subardi.

Dikatakannya, sebelum ambruk sebenarnya sudah dilakukan pengecekan. Saat itu, yang dirasakan butuh perbaikan sisi sebelah timur, karena ada tembok yang miring.

"Sudah ada perbaikan dari bantuan dana afirmasi. Tapi, ternyata kejadian malah ada peristiwa ambruk di ruangan di sisi barat," kata dia.

Baca juga: Menko PMK Pastikan Korban Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Dapat Santunan dari Kemensos

Subardi mengatakan, pascakejadian para siswa diminta untuk belajar di rumah. Untuk ke depan, dua hari ini libur karena bertepatan dengan Milad Muhammadiyah.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Candirejo, untuk meminta ijin menggunakan bekas SDN Candirejo yang sudah tidak digunakan karena di-regrouping untuk kegiatan belajar mengajar.

"Kebetulan sudah tidak terpakai. Jadi, ingin kami gunakan untuk pembelajaran sementara bagi kelas 2,3 dan 4," kata dia.

Sementara ADR (8) yang menjadi korban terluka akibat ambruknya atap kelas 2 tersebut mengaku kaget saat peristiwa terjadi.

"Pas PKN tiba ada suara dari genteng, dan gentengnya jatuh. Teman- teman lari, (saya) enggak bisa lari kakinya lemes," kata dia.

Akibatnya tangan kirinya mengalami memar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com