Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjian Via Chat, Seorang Pria Rampas Uang dan Ponsel Teman Wanita yang Baru Dikenal

Kompas.com - 20/10/2022, 18:59 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M (30) warga Kalasan, Kabupaten Sleman ditangkap polisi setelah melakukan aksi pemerasan terhadap wanita yang baru dikenalnya.

Tak hanya itu, M juga menusuk teman dari wanita yang dirampas tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Depok Timur, Iptu Wahyu Aji Wibowo mengatakan, peristiwa ini terjadi pada 11 Oktober 2022.

"Sekitar pukul 22.30 WIB, kejadianya daerah Maguwoharjo," ujar Wahyu, pada Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Polresta Yogyakarta Amankan 1 Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Mahasiswa Timor Leste

Wahyu menyampaikan, awalnya, pelaku M sedang membutuhkan uang. Kemudian, muncul ide melakukan perampasan.

Pelaku M memanfaatkan aplikasi chat di media sosial untuk mencari korbanya.

Pelaku kemudian berkomunikasi dengan korban berinisial P (19) asal Kendal, Jawa Tengah.

Melalui komunikasi chat tersebut, keduanya sepakat untuk bertemu di salah satu kos eksklusif daerah Maguwoharjo, Sleman. Pelaku M datang ke lokasi dengan menyewa ojek online.

"Setelah ketemu lalu masuk (ke kamar). Saudara M ini bercerita, setelah bercerita masuk ke kamar mandi dan mengambil pisau," ucap dia.

Setelah keluar dari kamar mandi, pelaku M lantas menodongkan pisau kepada korban berinisial P.

Pelaku kemudian meminta sejumlah uang dan ponsel milik korban.

"Setelah diberikan, kaki, tangan korban diikat dengan menggunakan lakban dan ditutup mulutnya dengan handuk. Mulutnya dilakban juga," ungkap dia.

Baca juga: PDI-P Solo Pasang Spanduk #AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan, FX Rudy Ungkap Maknanya

Usai mendapatkan uang dan ponsel, pelaku M meninggalkan korban.

Pelaku M melarikan diri dengan menggunakan ojek online. Saat itu ada teman korban yang berada tidak jauh dari kamar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com