Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Video WhatsApp Konten Perkelahian Pakai Celurit di Jalanan, Lima Remaja Usia Pelajar itu Mengaku Iseng

Kompas.com - 24/08/2022, 14:33 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Video perkelahian menggunakan senjata tajam di jalanan diakui hanya main-main beberapa remaja di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka membuat video perkelahian tersebut di kawasan pedesaan, tepatnya di simpang empat Cungkup, Pedukuhan Diren, Kalurahan Pandowan, Kapanewon Galur.

Video kemudian jadi konten WhatsApp (WA) dan tersebar ke grup WA warga kampung.

Baca juga: Bikin Video Perkelahian Pelajar Pakai Celurit, Empat Pemeran dan Satu Pembuat Video Ditangkap

“Motifnya hanya iseng membuat konten video untuk status WA,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan singkatnya, Rabu (24/8/2022).

Perbuatan tersebut ujungnya jadi serius. Para pelajar usia SLTA itu tidak mengira kalau masyarakat desa terusik kenyamanan dan keamanan wilayahnya.

“Menimbulkan keresahan di masyarakat bahwa kejahatan jalanan sudah sampai ke desa-desa,” kata Novi.

Dalam video, tampak dua motor bertemu di sebuah persimpangan, tiap motor ada joki dan pembonceng yang mengacungkan sejenis celurit. Kedua pembonceng turun dari motor lalu berkelahi. Mereka semua menggunakan helm saat beraksi.

Polisi mencari pelaku dalam video. Lima orang yang terlibat dalam video itu ditangkap di bundaran Srandakan Kapanewon Bantul, Senin (22/8/2022) pukul 22.00 WIB.

Mereka ini pelajar tingkat SLTA dan SMK. Mereka adalah AMD (16) asal Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, DJP (17) asal Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih, FYS (17) asal Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, dan DNP (16) asal Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah.

Baca juga: 3 Warga Diduga Jadi Korban Begal HP di Cipayung, Pelaku Ancam Pakai Celurit

Satu lagi adalah FIP yang berumur 20 tahun asal Galur. Ia yang mengambil gambar perkelahian menggunakan alat seperti celurit pada 22 Juli 2022, pukul 22.00 WIB.

“Bukan celurit, tapi aluminium (bentuk celurit),” kata Kapolsek Galur, Komisaris Polisi Haryanta di ujung telepon.

Polisi menyita barang bukti dari para remaja itu, baik dua plat aluminium yang berbentuk celurit dan motor yang dipakai saat bikin konten video, yakni satu motor Honda Vario AB 6811 YL dan Honda Scoopy AB 4024 OC. Juga empat jumper yang dipakai pelaku saat pembuatan video.

Polisi tengah memproses kasus ini. Empat orang di antaranya terancam pasal 489 KUHP.

Baca juga: Ratusan Senjata Tajam Milik Pendaki di Bima Disita, Ada Parang dan Celurit

Polisi juga masih berkoordinasi dengan kejaksaan untuk upaya diversi dan pembinaan oleh lembaga pemerintah ataupun TNI Polri.

Kapolsek Haryanta menyatakan, kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua. Pasalnya, orangtua seharusnya memperhatikan dan selalu mengecek keberadaan anak ketika menjelang malam. Selain itu, warga juga sebaiknya menerapkan kembali jam belajar masyarakat.

“Apabila ada kepentingan pada malam hari agar para orang tua mendampingi dan bertanggung jawab atas keselamatan anak-anaknya. Masyarakat diharapkan pro aktif dan peduli dalam mendukung tumbuh kembang mental dan perilaku,” kata Haryanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com