Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Ribuan Bendera Merah Putih Membelah Sawah di Kulon Progo

Kompas.com - 05/08/2022, 21:50 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comRibuan bendera Merah Putih berbaris rapi di jalan aspal lurus membelah area persawahan Pedukuhan Dobangsan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jarak satu tiang ke tiang lainnya hanya sekitar 3 meter. Sawah yang menghampar hijau dan kuning sejauh mata memandang jadi terasa semarak oleh kibar warna merah putih.

Warga Dobangsan memasang bendera sejak awal Agustus 2022.

“Bendera-bendera ini terpasang dari Timur ke Barat dengan gapura (bentuk) lumbung padi sebagai jalan masuk ke pedukuhan kita,” kata Teguh Supriyono, Dukuh (kepala dusun) Dobangsan, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Dari Garut ke Salatiga demi Kibarkan Bendera, Diki: Transmigrasi Sebentar untuk Cari Uang

Dobangsan memang selalu menarik perhatian tiap bulan Agustus. Pasalnya, warga dusun memasang bendera satu bulan penuh di sana.

Warga menyebutnya sebagai Jalan Turi Dobangsan. Jalanan yang penuh bendera itu membelah areal persawahan seluas 24 hektar.

“Bendera juga dikibarkan sampai ke RT yang ada. Di mana setiap RT akan mengibarkan 100 bendera. Kami ada sembilan RT,” kata Teguh.

Ribuan bendera Merah Putih berkibar di jalan yang membelah area sawah Pedukuhan Dobangsan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga mayoritas petani selalu menyambut peringatan kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera seperti ini selama satu bulan penuhKOMPAS.COM/DANI JULIUS Ribuan bendera Merah Putih berkibar di jalan yang membelah area sawah Pedukuhan Dobangsan, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga mayoritas petani selalu menyambut peringatan kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera seperti ini selama satu bulan penuh
Pemasangan ribuan bendera sudah berlangsung sejak 2019. Warga tidak pernah absen menggelar aksi ini.

Awalnya adalah kegelisahan terkait rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Kemudian lahir ide mengibarkan bendera di sepanjang jalan tengah sawah dan perkampungan.

Warga menyambut dengan menebang bambu hingga membeli bendera. Bambu dan biaya beli bendera dari sumbangan suka rela masyarakat.

Teguh mengungkapkan, tidak hanya aksi memasang bendera. Warga merancang berbagai gelaran kemeriahan, seperti pasar hasil tani kelompok wanita tani (KWT), lomba di hingga di tingkat RT dan tirakatan malam menyambut 17 Agustus.

Puncaknya, warga mengibarkan bendera Merah Putih dan mengikuti upacara pengibaran di tengah sawah.

Masyarakat Dobangsan mayoritas bekerja sebagai petani. Lalu ada juga buruh harian lepas,  pedagang di pasar maupun jualan keliling. Yang petani, kini memasuki musim tanam (MT) tiga, dengan tanaman seperti bawang merah dan cabai.

Mereka selalu terlibat, mulai dari saat memasang bendera hingga berbagai acara memeriahkannya.

"Pemasangan bendera menunjukkan semangat masyarakat Dobangsan yang cinta tanah air, sambil mengenang para pahlawan pendahulu kita," kata Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com