Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Rekomendasi DPRD Kota Yogyakarta untuk Kembali ke Trotoar, Suara PKL Malioboro Terpecah

Kompas.com - 22/07/2022, 15:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - DPRD Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu memberikan beberapa masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro.

Jika masukannya tidak dipenuhi, DPRD Kota Yogyakarta mengancam akan memberikan rekomendasi agar PKL kembali ke lokasi semula yakni di kawasan Pedestrian atau Trotoar Malioboro.

Terkait hal tersebut, PKL Maliboro pun terpecah suaranya. Dalam hal ini ada sejumlah PKL yang mendukung kembali ke kawasan pedestrian. Sementara itu ada juga PKL yang setuju direlokasi dan akan tetap bertahan lokasi yang baru.

Salah satu PKL Malioboro, Upik Supriyati mengatakan dirinya direlokasi ke Teras Malioboro (TM) 2. Teras Malioboro 2 terletak di Utara Gedung DPRD DIY.

Menurutnya, sejak dipindah ke Teras Malioboro 2 dagangannya menjadi tidak laku. Dia menilai hal tersebut karena lokasinya yang tidak strategis. Berbeda dengan PKL yang mendapatkan lokasi strategis yang dagangannya tetap laku.

"Kalau yang di TM 2 itu banyak yang mengeluh, karena tempat seperti di Timur belakang, pojok-pojok itu enggak laku," katanya saat dihubungi, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: DPRD Kota Yogyakarta Ancam Rekomendasikan PKL Malioboro Kembali ke Trotoar, Ini Respons Pemda DIY

Akibatnya, PKL yang menempati lokasi-lokasi tidak strategis itu memilih untuk tidak berdagang di kawasan TM 2 Malioboro. Bahkan, banyak dari mereka yang memilih untuk menjadi pedagang asongan.

"Ada yang ngasong, ganti jualan buah-buahan," katanya.

Selama pindah menurut dia tidak ada tanda atau petunjuk di lokasi pedestrian bahwa PKL yang menempati pedestrian pindah di Teras Malioboro 2.

"PKL pindah di teras dua atau satu selama saya amati tidak ada. Yang ada cuma pelang kalau ini Teras Malioboro satu ini dua, itu saja. Untuk tanda arah PKL ini pindah kemana blm ada," katanya.

Selain itu di Teras Malioboro 2 juga tidak ada petunjuk arah. Baik petunjuk untuk kawasan suvenir, kuliner dan oleh-oleh.

"Kondisi saya dapat di tengah sepi, berapa hari diblong nggak laku. Kalau teman-teman dalam hati kecil ingin kembali ke pedestrian," ujarnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban PKL Malioboro hingga Ahmad Yani (Pelmani) Slamet Santoso mengungkapkan pengembalian PKL ke zona pedestrian adalah hal yang mustahil.

"Anggota dewan kan hanya memberikan masukan-masukan, tapi eksekusinya di pihak eksekutif. Saya kira nggak mungkin, nanti berbenturan aturan-aturan," ucapnya.

Ia menambahkan jika PKL kembali ke kawasan pedestrian maka PKL akan berbenturan dengan pihak-pihak pemilik toko. Mengingat kawasan pedestrian yang digunakan oleh PKL adalah milik toko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com