Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seandainya Protes Kami Dulu Didengarkan, Mungkin Desa Kami Tidak Tertimbun oleh Pasir”

Kompas.com - 03/07/2022, 19:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga warga yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru berjalan kaki dari desanya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menuju Jakarta.

Dari aksi jalan kaki ini, tiga warga Desa Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, itu ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkeluh kesah.

Mereka meminta agar Presiden bisa menghentikan kegiatan penambangan pasir di Sungai Regoyo yang melintas di desanya.

Salah satu peserta aksi, Nor Holik (41), mengatakan, bertemu presiden menjadi satu-satunya harapan setelah aspirasi mereka selama ini tidak digubris pemerintah daerah.

"Seandainya protes kami dulu didengarkan, mungkin desa kami tidak tertimbun oleh pasir. Sekalipun juga terdampak, kami menduga tidak akan separah sekarang dan menimbulkan banyak korban jiwa," ujarnya, Jumat (1/6/2022).

Baca juga: Cerita Korban Erupsi Semeru Jalan Kaki dari Lumajang ke Jakarta untuk Temui Jokowi, Sempat Diancam Akan Ditabrak Lari

Holik menuturkan, telah memprotes aktivitas penambangan tersebut berkali-kali ke pemerintah setempat.

Ia menjelaskan, penambangan pasir yang dilakukan dengan membuat tanggul melintang di tengah sungai mengakibatkan permukiman di sekitarnya terancam terkena aliran lahar hujan.

Kekhawatiran Holik terbukti pada 4 Desember 2021 saat Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran.

Akibat kejadian itu, Desa Sumberwuluh tertimbun material pasir Gunung Semeru lantara aliran lahar dingin di sungai terhambat tanggul yang dibuat penambang.

"Inilah yang kami protes, kami menuntut keadilan. Tolong lindungilah warga dari ancaman bencana, Pak Presiden," ucapnya.

Baca juga: Pangat Jalan Kaki dari Lumajang ke Jakarta untuk Temui Presiden Jokowi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com