Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ternak Suspek PMK Menyebar di 16 Kapanewon Gunungkidul

Kompas.com - 03/07/2022, 17:23 WIB
Markus Yuwono,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta menyebutkan, jumlah suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) mencapai 580 ekor dan menyebar di 16 Kapanewon atau kecamatan.

"Sampai pekan ini ada 580 ekor suspek PMK, penyebarannya sampai 16 kapanewon (dari total 18 Kapanewon) dan 123 pedukuhan," kata Kepala DDPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi wartawan, Minggu (3/7/2022).

Ia menjelaskan, dari ratusan suspek itu, yang dikirimkan ke Balai Besat Veteriner (BBVet) Wates hanya 22 sampel positif, dan sisanya suspek karena gejala klinisnya sama.

Baca juga: Ratusan Ternak di Surabaya Disuntik Vaksin PMK, Ini Imbauan Wakil Wali Kota

Adapun gejala klinis seperti bisul pada bagian kuku dan lidah serta air liur yang mengental.

Untuk antisipasi, Wibawanti mengatakan, pihaknya mendapatkan 500 dosis vaksin PMK yang sudah disebar UPT Puskeswan Playen 100 dosis, UPT Puskeswan Wonosari 100 dosis, UPT Puskeswan Nglipar 100 dosis, UPT Puskeswan Karangmojo 100 dosis, UPT Puskeswan Panggang 50 dosis dan UPT Puskeswan Semanu 50 dosis.

Vaksin tersebut diberikan pada zona hijau PMK.

"Petugas dalam tim vaksinasi sejumlah 102 orang terdiri atas 24 dokter hewan dan 88 orang petugas lainnya," kata Wibawanti.

Dia mengatakan, sesuai prosedur, setiap ternak akan mendapatkan 3 dosis vaksin, dengan rincian 2 dosis pertama diberikan di tahun ini dengan jarak pemberian masing-masing dosis selama 2 minggu.

"Untuk dosis ketiga atau boosternya baru mulai diberikan tahun depan," kata dia.

Baca juga: Tekan Penyebaran PMK, Bali Terapkan Lockdown Jelang Idul Adha

Pihaknya berharap, dengan adanya vaksin ini bisa menahan laju PMK karena Gunungkidul memiliki ternak ratusan ribu ekor.

Dengan populasi sapi potong sejumlah 151.735 ekor, kambing 234.359 ekor dan domba 11.182 ekor.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan menjaga kebersihan kandang.

Pemerintah juga akan mengawasi lalu lintas ternak.

"Begitu ada temuan, langsung kita tangani," kata Heri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com