Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Naik Candi Borobudur Dibatalkan, tapi Pengunjung Tetap Dibatasi, Ini Mekanisme Kunjungannya

Kompas.com - 15/06/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Rencana pemberlakuan tiket naik Candi Borobudur, yang menjadi pro kontra beberapa waktu terakhir, dibatalkan oleh pemerintah.

Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai menghadiri rapat terbatas tentang pariwisata di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

"Intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp 50.000. Anak-anak pelajar SMA ke bawah tetap Rp 5.000," ujarnya kepada wartawan, Selasa, dikutip dari Antara.

Baca juga: Tiket Naik Candi Borobudur Batal, Pengelola Siapkan Mekanisme Kunjungan Wisatawan

Meski membatalkan rencana tiket naik Candi Borobudur, pemerintah tetap akan membatasi jumlah pengunjung yang naik ke area candi, yakni 1.200 orang per hari.

Sebelumnya, para pengunjung wajib mendaftar secara daring terlebih dahulu.

Pengunjung juga harus didampingi pemandu wisata yang sudah terdaftar, serta memakai alas kaki khusus.

"Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan, jadi memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas," ucapnya.

Baca juga: Menyoal Polemik Tiket Candi Borobudur

Pengelola wisata Candi Borobudur siapkan mekanisme kunjungan wisatawan

Menyoal dibatalkannya tiket naik Candi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan, Ratu Boko (TWC) menerima apa pun keputusan pemerintah pusat.

Hal tersebut dituturkan oleh Pujo Suwarno selaku Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko. 

Di samping itu, PT TWC berkoordinasi dengan Direkorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkaitan dengan mekanisme kunjungan wisatawan ke cagar budaya tersebut.

Pujo menjelaskan, PT TWC juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang menyiapkan atau menyusun standard operating procedure (SOP) kunjungan wisatawan.

Ia menerangkan, ada sejumlah poin yang digarisbawahi mengenai mekanisme kunjungan wisatawan di Candi Borobudur.

Baca juga: Tiket Naik Candi Borobudur Rp 750.000, Siapa Mau Datang?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com