YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera akan dibangun jalan tol.
Namun, Keraton Yogyakarta enggan melepas tanah Sultan Ground (SG) untuk keperluan jalan tol tersebut.
Penghageng Tepas Panitikismo Keraton Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan, belum mengetahui total luas Sultan Ground yang terdampak jalan tol.
Baca juga: Pemkot Pastikan Lahan untuk Tol Getaci di Kota Bandung Bebas Sengketa
Namun, dia menegaskan keraton tidak mau kehilangan tanahnya.
"Yang pasti kita enggak mau ada pelepasan," kata Mangkubumi saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/4/2022).
Kendati demikian, Mangkubumi menyatakan, Sultan Ground diperbolehkan untuk dibangun jalan tol.
Keraton Yogyakarta menyatakan, lahan itu penggunaannya tidak akan dipungut biaya.
"Gratis ya boleh kok, hak pakai," katanya singkat.
"Pakai saja, yang penting tanah kami tidak hilang," sambungnya.
Baca juga: Polisi Sudah Temukan Pisau yang Digunakan Pembunuh di Wirobrajan Yogyakarta
Rencananya di DIY segera dibangun jalan tol kurang lebih 3 jalur yaitu Yogyakarta - Solo, Yogyakarta - Bawen, dan Yogyakarta - Yogyakarta International Airport (YIA).
Sultan Ground kemungkinan besar ada di tiga ruas-ruas jalur tol tersebut.
"Ada (di tiga jalur tol), ya pakai aja yang penting tanah kami tidak hilang," kata dia.
Keraton Yogyakarta sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Monggo saja kalau mau sistem itu, monggo. Kalau enggak, kita enggak perlu jalan tol," kata Mangkubumi.