Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Skuter Listrik Siap Dibina, Pemkot Yogyakarta Siapkan Jalur Khusus

Kompas.com - 11/04/2022, 13:42 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terbitnya Surat Edaran (Se) Gubernur DI Yogyakarta terkait larangan beroperasi skuter listrik dan sejenisnya di Jalan Margomulyo, Margo Utomo, dan Malioboro membuat polemik

Pengusaha skuter listrik menilai aturan itu memberatkan dan mereka menegaskan siap dibina untuk ke depannya.

Ketua Paguyuban Skuter Malioboro, Adi Kusuma Putra Surya mengatakan usaha skuter listrik ini timbul karena pandemi Covid-19. Dengan membuka usaha skuter listrik dapat membantu masyarakat Yogyakarta.

Baca juga: Karyawan Google Diberi Skuter Listrik Gratis agar Mau Ngantor

"Jadi, banyak dari kami pengusaha maupun ikut kami kerja masyarakat Yogyakarta sendiri, yang biasanya ketika pariwisata berkembang hanya gigit jari. Kami melakukan apa kami gak tahu. Tapi skutik ini sekitar 80 persen masyarakat sekitar (Malioboro) yang diuntungkan," katanya Senin (11/4/2022).

Ia menyampaikan bahwa dia tidak menyangka dengan perkembangan persewaan skuter listrik di sekitar sumbu filosofis, yakni Jalan Margo Utomo, Malioboro, hingga Margo Mulyo.

Dengan adanya persewaan skuter ini menurut dia menjadi daya tarik wisata baru bagi Malioboro dan sekitarnya.

"Skuter daya tarik wisata baru. Setelah adanya skutik di Kota Yogyakarta ternyata melebihi ekspektasi kami. Skutik jadi daya tarik baru di Malioboro. Banyak yang terkesan," kata dia.

Ia berharap para pengusaha skuter listrik ini bisa dibina ke depannya oleh dinas terkait seperti oleh Dinas Kebudayaan maupun Dinas Pariwisata.

"Kami berharap kepada Dinas Kebudayaan, Wisata dapa membina kami. Karena dapat menunjang wisata," kata dia.

Baca juga: Skuter Listrik Resmi Dilarang di 3 Ruas Jalan Yogyakarta, Ada Malioboro

Dia menambahkan selain menunjang wisata para pengusaha persewaan skuter listrik ini sekaligus mempromosikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat.

Mengingat, pemerintah pusat sedang menggencarkan peralihan dari motor atau mobil konvensional ke mobil listrik.

"Skutik jadi salah satu promotor dimana kami dukung program pemerintah ikut promosikan kendaraan listrik ada program seperti becak listrik, ada mobil listrik, termasuk sekarang grab dan gojek motornya juga listrik," kata dia.

Sementara itu Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berkata, pemerintah kota sedang dalam proses pembuatan jalur-jalur khusus atau kawasan yang bisa digunakan untuk skuter listrik beroperasi.

"Kami akan membuat jalur-jalur atau kawasan yang bisa digunakan untuk skuter, otoped. Kita menyusun kawasan ini kita sadari ada permintaan khusus masyarakat," katanya.

Baca juga: Ada SE dari HB X, Pemkot Yogyakarta Tak Akan Atur Skuter Listrik di Malioboro

Selain itu, Heroe menambahkan para pengusaha skuter listrik juga diminta untuk mematuhi aturan yang berlaku, seperti mematuhi tidak melalui kawasan atau jalur yang dilarang untuk skuter listrik.

"Kita carikan tempat kita sedang menggodok dimananya agar gampang mengawasinya," kata dia.

Lanjutnya, selain jalur atau kawasan Pemkot Yogyakarta juga akan membatasi jumlah skuter listrik yang disewakan.

"Termasuk pembatasan jumlah dan bagaimana kita implementasikan agar ditaati," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com