KOMPAS.com - Insiden terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).
Diduga akibat menghirup gas beracun, seorang pekerja tewas dan delapan lainnya dirawat di rumah sakit.
Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini menyampaikan, insiden tersebut terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya di sumur Pad 28.
Hanya saja, sambung Endang, peristiwa tersebut bukan disebabkan oleh ledakan di salah satu sumur maupun sumur pengeboran.
Baca juga: Sumur Gas PLTP Dieng Bocor, Sejumlah Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit
Mengenai kejadian itu, Endang menerangkan bahwa insiden terjadi di sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor.
Saat itu, pekerja tengah melakukan kegiatan quenching (pendinginan) sumur.
"Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya," ucapnya, Sabtu, dilansir dari Tribun Jateng.
Lalu, seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup Pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.
Akan tetapi, tiba-tiba, pekerja itu jatuh pingsan. Ia lantas dilarikan ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Baca juga: Kebocoran Gas PLTP Dieng, Seorang Pekerja Tewas dan 8 Lainnya Dirawat di RS
Korban diduga menghirup gas beracun yang keluar bersama air sewaktu relief valve terbuka otomatis.
Atas kejadian ini, Endang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan supaya dampak peristiwa tersebut tidak meluas.
Ia memastikan, seluruh pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Endang juga menyatakan, tidak ada masyarakat setempat yang menjadi korban dalam insiden ini.
Baca juga: Kebocoran Gas di PLTP Dieng, Berawal dari Pengeboran Sumur