Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Insiden Kebocoran Gas di PLTP Dieng | "Sabda Dalem" Raja Mangkunegara X

Kompas.com - 14/03/2022, 07:00 WIB

Michael Hangga Wismabrata

Editor

Lihat Foto

Dapur milik Tumiyem (70), seorang lansia yang hidup sendirian, itu roboh karena hujan deras yang melanda Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa hari belakangan. Mujiman (68), adik dari Tumiyem, sedang merapikan puing bangunan dapur tinggal kalanya itu.(KOMPAS.COM/DANI JULIUS)

Polisi dan TNI berjaga di area PLTP Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjenguk pekerja PLTP Dieng yang dilarikan ke RSUD Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022) malam.

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo membaca surat kekancingan atau piagam pengukuhan sebagai Mangkunagoro X pada Jumenengan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). Pura Mangkunegaran menggelar Jumenengan atau upacara kenaikan takhta GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunagoro X dan mengundang sejumlah tamu undangan diantaranya dari Keraton Kasunanan Solo, Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Pura Pakualaman Yogyakarta. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.

Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt.

Pihaknya juga masih mendalami terkait insiden yang menewaskan satu orang dan delapan lainnya luka-luka.

"Perkembangan selanjutnya akan segera kami update," ujar Hendri.

Baca berita selengkapnya: Kebocoran Gas PLTP Dieng, Seorang Pekerja Tewas dan 8 Lainnya Dirawat di RS

4. Kisah Tumiyem, rumahnya ambruk disapu hujan

Tumiyem (70) hanya bisa memandang sedih rumahnya yang rata dengan tanah usai disapu hujan deras disertai angin.

Warga Pedukuhan Sumberejo, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu hanya menjawab singkat saat ditemuia Kompas.com.

“Ambruk (roboh dalam bahasa Jawa),” kata Tumiyem, Sabtu (12/3/2022) siang.

Baca berita selengkapnya: Nenek 70 Tahun Sehari-hari Hidup di Dapur Lapuk, Kini Dapurnya Ambruk Diterpa Hujan

(Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain, Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.