Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang di Bandara YIA Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes Covid-19, tapi Harus Sudah Vaksin Lengkap

Kompas.com - 09/03/2022, 14:43 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Penumpang pesawat tidak perlu menunjukkan surat hasil negatif Covid-19 melalui Rapid Tes Antigen maupun RT - Polyamerase Chain Reaction (PCR) di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kebijakan tersebut berlaku bagi calon penumpang pesawat yang sudah menerima vaksin dosis lengkap, yakni dosis satu dan dosis dua atau booster.

Walau demikian, calon penumpang harus memenuhi protokol kesehatan ketat lalu mengisi e-HAC Indonesia di aplikasi PeduliLindungi sebelum check-in tiket pesawat udara.

“Dulu, syarat terbang wajib menunjukkan negatif antigen atau PCR. Sekarang tidak (jadi syarat) bagi yang sudah vaksin lengkap,” kata Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane melalui sambungan telepon, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Pasar Sentolo Baru di Jalur Yogyakarta – Bandara YIA Jadi Pusat Kuliner dan Oleh-oleh

Penerapan kebijakan berlaku sejak 8 Maret 2022 pukul 16.00 WIB.

Pemberlakuan seiring terbitnya Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 21 Tahun 2022 tentang syarat perjalanan udara rute domestik.

Surat Edaran itu menyebutkan, pengguna jasa penerbangan yang sudah menerima vaksin lengkap hingga dosis dua maupun booster, maka tidak lagi memerlukan rapid test Antigen atau RT-PCR sebelum keberangkatan.

Sebaliknya, mereka yang menerima baru dosis pertama, tetap wajib menunjukkan hasil negatif RT-Antigen yang berlaku 1x24 jam atau hasil negatif RT-PCR yang berlaku 3x24 jam.

Baca juga: Ada Patung Naga di Bandara YIA, Ini Makna Filosofinya

Wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 juga diperuntukkan bagi mereka yang tidak atau belum menerima vaksin karena kondisi kesehatan.

Dengan ketentuan, hasil negatif RT-Antigen berlaku 1x24 jam atau hasil negatif RT-PCR yang berlaku 3x24 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com