Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Standar Covid-19 di Sleman Meningkat pada Februari

Kompas.com - 22/02/2022, 11:49 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemakaman dengan standar protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman, DI Yogyakartam pada Februari 2022 mengalami peningkatan dibandingkan Januari.

Pada Februari ini, tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar Covid-19. sedangkan Januari 2022 sebanyak 8.

Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Vincensius Lilik Resmiyanto mengatakan Februari 2022 ada peningkatan jumlah pemakaman dengan standar protokol Covid-19.

Baca juga: Honor Relawan Pemakaman Covid-19 di Jember Dipotong, Pakar Unair: Ada Unsur Pungli

"Ada (peningkatan pemakaman dengan standar Covid-19). Januari ada delapan, tidak sampai 10," ujar Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Vincensius Lilik Resmiyanto saat dihubungi, Senin (21/02/2022).

Lilik menyampaikan, sampai dengan 21 Februari 2022 ini tercatat sudah ada 27 pemakaman dengan standar protokol pemakaman Covid-19. Dari jumlah itu, yang ditangani Posko Dekontaminasi BPBD Sleman ada 8 pemakaman.

"Yang ditangani posko 8, lainya ditangani satgas kalurahan. Ada 2 jenazah, meninggal di Surabaya dimakamkan disini, ada yang meninggal di Jakarta dimakamkan di sini," ucapnya.

Peningkatan pemakaman dengan standar protokol Covid-19 terjadi empat hari terakhir ini. Dari delapan yang dimakamkan oleh tim posko tersebut, hampir semuanya meninggal di rumah sakit.

Selain itu ada 1 yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah dan dimakamkan dengan standar protokol virus corona.

"Kebanyakan di atas 50 tahun, kemarin juga ada yang 46 (tahun). Isoman meninggal 1, usia diatas 50 tahun sakit sudah lama meninggal di swab antigen positif," tuturnya.

Saat ini BPBD Sleman lanjutnya menyiagakan sebanyak 7 regu pemakaman. Selain itu, terdapat pula satgas di kalurahan-kalurahan yang juga membantu dalam proses pemakaman dengan standar Covid-19.

"Ada 7 regu. Terus ini dari satgas kalurahan kalau dari RS ada permintaan pemakaman, kita tawarkan ke satgas. Gimana bisa enggak, kalau bisa monggo," ungkapnya.

Lilik menghimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga bisa mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Tetep prokes diperketat, ke mana-mana pakai masker, apalagi di tempat kerumunan atau faskes, pulang ganti masker, cuci tangan. Varian Omicron ini kan penularan lebih dari Delta, jangan sepelekan," pungkasnya.

Baca juga: DPRD Jember Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Pemakaman Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com