Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Bus di Bantul

Kompas.com - 07/02/2022, 13:23 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-  Danarto (38) hingga kini masih terbaring di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setelah Bus Gandos Abadi Trans yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.

Warga Kecamatan Kolokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, ini mengalami luka di kaki dan kepala.

Menurut Danarto, bus bercat hijau itu sudah tersendat lajunya saat menaiki Bukit Breksi, Sleman.

Baca juga: Polisi Belum BIsa Simpulkan Penyebab Kecelakaan Bus di Bantul

Namun, kendaraan itu masih bisa melanjutkan perjalanannya hingga Hutan Pinus Becici, Dlingo, Bantul.

"Keluar Becici itu masuk tengah alas itu kan ada tanjakan tinggi itu bus itu sudah tidak kuat," ucap Danarto ditemui wartawan di RS PKU Muhammadiyah Bantul Senin (7/2/2022).

Saat itu, mesin bus tiba-tiba mati, dan penumpang sempat histeris karena bus mundur.

Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Suasana di lokasi terjadinya kecelakaan bus di Bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang bus tewas dalam kecelakaan maut yang diduga terjadi karena bus tidak kuat menanjak dan sopir yang tidak menguasai medan.

Danarto saat itu sempat ikut menenangkan penumpang lainnya.

Saat kondektur turun untuk mengganjal ban, penumpang turun dari bus.

"Alhamdulillah penumpang turun bus bisa nyala sampai tinggi di atas. Bus mulai berjalan terus (penumpang) dimasukin lagi," kata dia.

Baca juga: 6 Korban Kecelakaan Bus di Bantul Dimakamkan dalam Satu Liang Lahad

Seluruh penumpang termasuk dua anak, istri, dan mertuanya, kemudian masuk ke bus Pariwisata.

Danarto yang duduk di samping sopir, mengaku mendengar percakapan sopir dan kondektur.

Sopir sempat mengeluhkan ke kondektur soal filter solar bus bermasalah. Dia juga mendengar kondektur berkata bus itu sepekan lalu melintas di lokasi itu dan tidak mengalami masalah.

"Tapi supir dan kernet bilang gitu saya merasa tidak enak tapi saya diam saja, takut keluarga saya histeris semua," kata Danarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com