Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bantul Jadi Korban Pemerkosaan Ayah Kandung

Kompas.com - 20/01/2022, 10:24 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi menangkap S warga Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena diduga memperkosa anak keduanya yang masih duduk di bangku SMP.

Saat ini pelaku sudah ditahan Polres Gunungkidul, dan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA).

Kanit UUPA Polres Gunungkidul, Ipda Ratri Ratnawati menyampaikan kasus ini terungkap dari laporan ibu korban atau mantan istri pelaku pada 4 November 2021.

Baca juga: Perkosa Wanita Berusia 50 Tahun, Pelajar di Sidoarjo Ditangkap Polisi

S ditangkap polisi pada 21 Desember 2021 di Semin.

"(S) dilaporkan mantan istrinya, keduanya sudah bercerai dan tidak tinggal serumah lagi. Ibunya tinggal di daerah Bantul," kata Ratri saat ditemui di Mapolres Gunungkidul Kamis (20/1/2022).

Pemerkosaan terjadi saat korban yang tinggal dengan ibunya di Bantulsering berkunjung ke rumah neneknya di Semin. Pelaku juga tinggal di rumah nenek korban.

Saat berkunjung, korban perkosa.

"Untuk kronologis tindak pidana pencabulan terhadap anak sebanyak dua kali. Kalau ancaman tidak terlalu, setelah melakukan itu, hanya jangan bilang siapa-siapa diam saja, kalau ancaman secara fisik tidak ada," kata Ratri.

Baca juga: Tepergok Hendak Perkosa Istri Teman, Sopir Truk di Solo Babak Belur Dihajar Warga

Pemerkosaan terjadi dua kali dalam kurun waktu kurang dari sebulan, dan anak itu masih sekolah tingkat SMP.

"Dalam kondisi mabuk, dalam pengaruh alkohol, karena kalau pulang dalam posisi mabuk. Saat itu anaknya (korban) nginap di neneknya (tempat tinggal bapaknya)," kata Ratri.

Ratri mengatakan, bapaknya jarang pulang ke Semin karena bekerja di tempat pencucian mobil di Yogyakarta.

Saat dilakukan penangkapan pada 21 Desember 2021 di Semin, S sempat tidak mengakui perbuatannya.

Bahkan polisi mendatangkan alat pendeteksi kebohongan atau poligraf dari Laboratorium Forensik Semarang, Jawa Tengah, sepekan yang lalu untuk memastikan pengakuan dari pelaku.

Ratri mengatakan, saat ini pihaknya masih melengkapi berkas dan beberapa hari lalu sudah ke TKP sesuai petunjuk jaksa agar segera dilimpahkan.

Pelaku disangkakan pasal pasal 81 subsider 82 UU nomor 17 tahun  2016 tentang tindakan cabul dan setubuh. Selain itu juga dituntut UU perlindungan anak.

Ancaman hukumannya di antaranya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Ratri mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Gunungkidul untuk memberikan pendampingan terhadap korban yang saat ini masih sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com