Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Semi Nenek 81 Tahun Dianiaya Cucu hingga Tulang Pinggul Patah, Keluarga Memilih Lapor Polisi

Kompas.com - 24/03/2021, 18:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mbak Semi nenek 81 tahun warga Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul dianiaya AN (27), cucu sambungnya.

Akibat penganiayaan tersebut, tulang pinggul nenek 81 tahun patah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/3/2021).

Baca juga: Hendak Ambil Pakaian, Nenek 81 Tahun di Gunungkidul Dianiaya Cucu Sampai Patah Tulang Pinggul

Hari itu, Mbah Semi datang ke rumah AN yang tak jauh dari tempat tinggalnya untuk mengambil baju.

Saat mengambil baju, Mbah Semi dilempar sandal oleh AN. Dengan tubuh yang renta, ia tetap mengambil baju miliknya lalu berbicara dengan AN dengan nada tinggi.

AN emosi karena diajak bicara dengan nada tinggi. Ia kemudian menarik rambut korban hingga Mbah Semi jatuh terduduk.

Baca juga: 2 Warga Diduga Dianiaya Oknum Aparat, Bawa Ikan Ilegal dan Nyaris Tabrak Petugas dengan Speedboat

Suami Mbah Semi yang ada di lokasi melihat istrinya mengerang kesakitan. Mbah Semi kemudian dibawa ke RSUD Wonosari.

Dari hasil pemeriksaan, panggul kanan Mbah Semi ternyata patah.

Tak terima dengan hal tersebut, keluarga Mbah Semi melapor ke polisi dan ternyata pelaku AN melarikan diri ke Grobogan.

Namun ia sudah diamankan polisi beberapa hari lalu.

Baca juga: Dianiaya Polisi Saat Meliput Aksi, Wartawan: Setelah Tunjukkan Id Card Langsung Dipukul

Kapolsek Karangmojo Kompol Sunaryo mengatakan, kasus penganiayaan Mbah Semi masih dalam proses penyidikan.

"Masih kami sidik. Tapi untuk sementara, pelaku kami titipkan di tahanan Mapolres Gunungkidul,” kata Sunaryo kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Sunaryo memastikan, kasus ini tetap dilanjutkan untuk memberikan efek jera bagi pelaku.

Baca juga: Kasus Sopir Diteriaki Maling dan Dianiaya sampai Tewas, Polisi Umumkan 4 Buronan

Apalagi penganiayaan ini terhitung keterlaluan karena dilakukan kepada lansia.

"Keluarga juga ngotot agar kasus ini diteruskan sehingga proses berlanjut ke penyidikan," ucap Sunaryo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com