Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Kembali Menumpuk di Depo dan Jalanan Yogyakarta, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 13/05/2024, 14:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sampah di Kota Yogyakarta kembali menumpuk di depo dan beberapa jalan protokol usai libur panjang, Senin (13/5/2024).

Selain tumpukan sampah di depo sampah Pengok, Kota Yogyakarta, sampah-sampah itu juga terlihat di beberapa jalan protokol di Kota Yogyakarta seperti di Jalan MT Haryono, Jalan Mataram, dan di tengah perkampungan di Gondolayu RT 31 RW 07 Kota Yogyakarta.

Pantauan Kompas.com, sampah menumpuk menggunung hampir menyentuh 2 meter.

Sampah ditumpuk di samping pos ronda dengan dibungkus plastik.

Baca juga: TPA Piyungan Resmi Ditutup, Bagaimana dengan Pengelolaan Sampah di DIY?

Warga sekitar, Jujuk (48) mengatakan, dua hari yang lalu sampah sudah sempat diangkut, tetapi hanya diangkut satu kali dengan menggunakan truk kecil.

Menurut dia sampah diangkut hingga habis sekitar satu bulan yang lalu.

"Satu bulan yang lalu diangkut sampai habis. Ini dibuka (bak sampah) tapi yang buang dari daerah lain. Sini RW 07 yang buang itu RW 13 sampai Kotabaru, banyak yang jualan di sana buangnya ke sini," ujar Jujuk saat ditemui di lokasi, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian


Baca juga: Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

TPA Piyungan dan problem sampah

Sampah sampah mulai menumpuk di jalanan, depo hingga perkampungan di Yogyakarta, Senin (13/5/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sampah sampah mulai menumpuk di jalanan, depo hingga perkampungan di Yogyakarta, Senin (13/5/2024)

Saat keadaan normal atau tepatnya sebelum TPA Piyungan ditutup imbuhnya, sampah di bak sampah milik RW 07 itu diambil setiap 2 hari sekali. 

Menurut dia, sebelum TPA Piyungan ditutup, sampah tidak pernah menumpuk.

"Itu ada baknya, ada tampungannya karena penuh terus ketutup. Kalau normal seperempat bak," ujar dia.

"Mengganggu, biasanya keluar belatung-belatung banyak sekali, untung angin gak sampai ke rumah," imbuh dia.

Baca juga: Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Ia berharap sampah dapat diambil seperti saat kondisi normal. 

"Kalau petugas setiap hari ke sini cuma geser sampah supaya gak di jalan," imbuh dia.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta Ahmad Haryoko menjelaskan, upaya Pemkot Yogyakarta untuk mengatasi sampah yakni membuat 3 lokasi pengolahan sampah.

"Untuk yang sekarang berjalan baru di Nitikan (TPST 3R) dari target 75 ton kita baru 73 ton. Kurang 2 ton lagi kita mau manage kaitannya dengan jam kita sedikit press supaya bisa 75 ton," jelas Haryoko.

Untuk TPST 3R Kranon, minggu ini seharusnya sudah bisa dioperasikan. Namun pada Minggu (12/5/2024) sore lantaran hujan ada sedikit kendala.

 

"Kemarin beum 100 persen terlindungi, meskipun kemarin sudah uji coba, kita berpikir kalau dipaksakan saat hujan malah tambah parah. Insya Allah minggu ini bisa operasional," kata dia.

Baca juga: 5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Sampah menumpuk karena efek dari libur panjang

Sampah sampah mulai menumpuk di jalanan, depo hingga perkampungan di Yogyakarta, Senin (13/5/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sampah sampah mulai menumpuk di jalanan, depo hingga perkampungan di Yogyakarta, Senin (13/5/2024)

Menurutnya jika sudah beroperasi pada minggu ini, TPST 3R Kranon ditargetkan dapat mengolah sampah sampai 45 ton. 

Sedangkan di TPST 3R Karangmiri menurut dia masih agak lama untuk beroperasi karena jalan belum terkondisi dengan baik.

Apabila nekat beroperasi ditakutkan tidak bisa maksimal dan hanya bisa mengolah 30 ton.

"Untuk permasalahan di Gondolayu dan lokasi lain kami coba maksimalkan kerja sama dengan swasta untuk proses pengolahannya," kata dia.

"Kami memang baru di angka 30 ton dengan swasta per hari. Kendala kenapa sampai terjadi (penumpukan sampah) kemarin, karena libur panjang dari Jumat sampai MInggu," katanya.

Baca juga: Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Menurut dia, selama libur panjang, pihak swasta juga libur untuk mengangkut sampah di depo-depo dan sampah yang ada di jalanan.

"Swasta libur, makanya kita tidak bisa menyelesaikan yang harusnya 30 ton bisa ke swasta ternyata tertahan di depo semua. Ada 90 ton yang ngendon di depo," kata dia.

Pihaknya saat ini sedang melakukan negosiasi dengan pihak swasta agar sampah yang tertunda bisa segera diangkut.

"Kami masih komunikasi kalau bisa artinya tidak 30 ton tiap harinya tetapi 40 sampai 50 ton," pungkasnya.

Baca juga: Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

923 Ton Sampah Menumpuk di Sleman, Pemda DIY Turun Tangan

Yogyakarta
Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Kurs Dollar AS Menguat, Ukuran Tahu di Yogyakarta Mengecil

Yogyakarta
Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta

Yogyakarta
Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Keributan di Depan Klinik Kecantikan Yogyakarta, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Yogyakarta
Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Dua Motor Tabrak Minibus di Kulon Progo, Satu Pelajar Tewas

Yogyakarta
Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Sutedjo Mantap Pensiun dari Dunia Politik, Batal Maju Pilkada Kulon Progo

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Kandang Ternak Milik Warga di Kebumen Ludes Terbakar, Kerugian Rp 30 Juta

Yogyakarta
Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan 'Upload' Berkas Pendaftaran

Keluhan PPDB SMP di Gunungkidul, Sebagian Mengenai Afirmasi dan "Upload" Berkas Pendaftaran

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com