Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Temuan Jasad Misterius di Dam Kali Opak, Ini Kata Polres Bantul

Kompas.com - 16/04/2024, 17:33 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Bantul berkoordinasi dengan Polresta Kota Yogyakarta terkait penemuan jasad di Dam Kali Opak Jembatan Kretek 1, Padukuhan Kretek, Parangtritis, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (12/4/2024).

Hal ini terkait adanya warga kota Yogyakarta yang hilang di Kali Code.

"Kita masih koordinasi dengan kota (Polresta Yogyakarta), karena prosedurnya jika ada temuan mayat apalagi tanpa identitas akan kita umumkan ke masyarakat sekitar ada yang kehilangan atau tidak. Kebetulan ada yang tercebur di wilayah Kota Yogyakarta, itu akan kita selidiki apakah betul orang yang bersangkutan apa tidak," kata Kapolres Bantul, AKBP Michael R. Risakotta saat ditemui wartawan di kantor Bupati Bantul, Selasa (16/4/2024). 

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita yang Ditimbun Dalam Rumah di Makassar

Saat ini, jasad pria tanpa identitas tersebut disimpan di RS Bhayangkara Polda DIY.

Kondisi jasad sudah kembung dan sudah pecah. Sehingga saat identifikasi dengan alat Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS) tidak teridentifikasi. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menambahkan, pihaknya juga mendatangi kediaman keluarga yang hilang di Kali Code.

Sebab, sudah mendapatkan sidik jari jasad pria misterius itu secara manual. 

"Membandingkan hasil temuan sidik jari korban dengan dokumen yang pernah ada cap sidik jari korban," kata Jeffry. 

Baca juga: Guru Ngaji di Surabaya Dipolisikan, Diduga Cabuli Anak SD di Masjid


Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita yang Ditimbun Dalam Rumah di Makassar

Ada kemiripan

Menurutnya, kedatangan ke rumah keluarga yang hilang di Kali Kode, lantaran adanya kemiripan dengan pria yang menceburkan diri ke Kali Code pada Rabu (10/4/2024).

"Tapi pihak keluarga dari istri dan anaknya belum yakin bahwa korban adalah suami atau ayahnya," kata dia. 

Sebelumnya, Jasad pria tanpa identitas ditemukan warga di Dam Kali Opak Jembatan Kretek 1, Dsn Kretek, Parangtritis, Kretek, Bantul, DIU, Jumat (12/4/2024). 

Baca juga: Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Jeffry menyampaikan, penemuan ini bermula saat seorang warga bernama Al Andi Irawan (28), melaporkan ke pos Operasi Ketupat di TPR Induk Parangtritis, sekitar pukul 06.15 WIB.

Petugas pos yang menerima laporan langsung menghubungi petugas Polsek Kretek, dan Pos Satlinmas Rescue Istimewa.

Petugas langsung datang ke lokasi, kemudian dilakukan evakuasi oleh petugas SAR gabungan. 

Adapun hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Kretek, jasad pria itu memiliki tinggi 150-an cm, tanpa pakaian. Lalu kulit sawo matang, rambut hitam pendek, berjenggot tipis, dan botak sebagian.

"Perkiraan meninggal dunia kurang lebih 3 sampai 4 hari. Ada luka di robek di pelipis dan atas alis kanan, bentuk tidak beraturan," paparnya.

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Opak Bantul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com