Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Kota Yogyakarta Prediksi Jalanan Kembali Normal Minggu Depan

Kompas.com - 15/04/2024, 15:14 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, memprediksi arus lalu lintas di Kota Yogyakarta mulai normal mulai minggu depan, yakni pada Senin, 22 April 2024.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta, Harry Purwanto menjelaskan, mulai hari ini, Senin (15/4/2024), arus lalu lintas di Kota Yogyakarta berangsur turun.

Namun, menurut dia, anak-anak sekolah mulai masuk pada tanggal 22 April 2024 sehingga dimungkinkan wisatawan masih ada yang menambah masa liburnya.

"Memang belum sepenuhnya karena untuk anak-anak sekolah masih masuknya tanggal 22. Jadi memang masih ada sebagian belum kembali normal seperti biasa," kata dia saat ditemui di Terminal Giwangan, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Tak Berlakukan WFH Pasca-libur Lebaran

"Perkiraan kami nanti hari Minggu atau Senin besok sudah kembali normal," imbuhnya.

Selama arus mudik hingga balik ini, Dinas Pehubungan Kota Yogyakarta melakukan penghitungan jumlah kendaraan yang masuk. Hasilnya, terjadi peningkatan volume kendaraan di Kota Yogyakarta hingga 23 persen.

Kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta masih berada di sekitar Jalan Malioboro.

"Jadi memang dari sebagian arus itu memang kan kalau orang belum berkunjung ke Jogja kalau belum masuk Malioboro," kata dia.

Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Arus Balik Menggunakan Kereta hingga 21 April 2024

"Makanya terus kemarin untuk mereduksi agar tidak terlalu padat kita dengan pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas," sambung dia.

Angka peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta ini melebihi prediksi sebelumnya, yakni 150.000 kendaraan. Dengan kenaikan volume kendaraan sebesar 23 persen, jumlah kendaraan yang masuk ke Yogyakarta kurang lebih 200.000 kendaraan.

"Kalau angka kemarin kita menghitung itu sekitar hampir 200.000 kendaraan per harinya," ucapnya.

Disinggung soal parkir liar dan parkir nuthuk atau parkir dengan harga tak wajar, menurut Harry tahun ini lebih sedikit kasusnya jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Kami bersyukur untuk saat ini aduan tentang parkir liar kaitannya dengan tarif nuthuk segala macam itu kalau dibandingkan dengan Lebaran tahun kemarin itu penurunan," kata dia.

"Kalau untuk yang terkait soal tarif parkir itu sampai hari ini, H+5 sampai saat ini aduan yang masuk itu belum ada," ungkapnya.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, sampai H+5 Lebaran kondisi Kota Yogyakarta semakin ramai lancar. Kepadatan lalu lintas terjadi pada Kamis dan Jumat kemarin.

"Ya kalau di hari Kamis Jumat kemarin kan cukup tinggi ya kepadatannya terlihat di Malioboro sampai perlambatannya agak lama waktu itu," ucap dia.

Sampai saat ini, menurut Singgih, belum ada wisatawan yang mengeluh, terutama terkait kebersihan.

"Nyaris tidak ada permasalahan kalau saya melihat dan mendengar dari respons wisatawan yang mengunjungi Kota Yogyakarta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com