Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Toleransi dari Gunungkidul, Warga Saling Minta Maaf Tanpa Memandang Agama Usai Shalat Id

Kompas.com - 10/04/2024, 11:26 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sikap toleransi tergambar pada momen Lebaran 2024 di wilayah Padukuhan Singkil, Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rabu (10/4/2024). 

Seusai mengikuti shalat Idul Fitri di lapangan SD Sanjaya Tritis, warga kemudian saling berkunjung. Tanpa memandang agama ataupun latar belakang sosial, para warga saling memohon maaf.

Warga muslim juga bersilaturahmi dengan umat Katolik dan Kristen karena baru sepekan lalu merayakan Paskah. Warga juga bersilaturahmi dengan umat beragama Hindu.

Baca juga: Memotret Toleransi di Bandung, Gereja Katedral Bagikan Takjil hingga Bukber

Tradisi ini sudah sejak lama dipupuk dan dipelihara warga Padukuhan Singkil. Mereka menjalin silaturahmi di setiap hari besar keagamaan.

Masyarakat Padukuhan Singkil memang cukup majemuk. Selain mayoritas beragama Islam, ada juga warga yang beragama Katolik, Kristen, dan Hindu.

Di Padukuhan Singkil, selain ada sebuah masjid yang cukup besar, berdiri juga sebuah tempat ziarah bagi umat Katolik, yakni Goa Maria Tritis. Selain itu, tidak jauh dari sana ada juga pura.

"Tentu hal ini merupakan bentuk silaturahmi serta untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di wilayah Singkil pada khususnya yang memiliki beragam keyakinan," kata Dukuh Singkil, Parmana, saat dihubungi, Rabu.

Dia mengatakan, suasana haru terlihat ketika warga saling berjabat tangan untuk meminta maaf. Bahkan, menurutnya, tetes air mata terlihat mengalir saat warga saling berpelukan meminta maaf.

Salah seorang warga Katholik, Dharma Wagiya, mengatakan, tradisi saling berkunjung sudah biasa dan akan terus dipupuk.

"Tradisi ini harus terus dilakukan untuk menjaga silaturahmi dan kerukunan warga di Padukuhan Singkil pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya," ucap dia.

Sementara hari ini total ada 975 lokasi shalat Idul Fitri di Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Safinatun Najah, salah satu masjid kampung yang tidak jauh dari rumahnya di Padukuhan Kwarasan Wetan, Kedung Keris, Nglipar.

Imam dan khotib Masjid Safinatun Najah dipimpin oleh Bapak Sukar. Dalam khotbahnya, dia mengajak jemaah yang hadir untuk menghilangkan perbedaan dan meningkatkan kerukunan antarsesama, baik dengan umat Islam maupun pemeluk agama lain.

Terlebih lagi, Indonesia telah usai melakukan pemilihan umum.

"Guyup rukun, tolong menolong wajib kita tingkatkan. Kita tinggalkan perkara yang dapat memecah belah masyarakat," kata Sukar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com