Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Bahan Pokok yang Diprediksi Naik Harga Jelang Puasa, Apa Saja?

Kompas.com - 05/03/2024, 17:37 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta agar masyarakat mewaspadai kenaikan harga tepung, gula pasir, dan telur menjelang bulan puasa.

Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti mengatakan, saat menjelang puasa, bahan pokok seperti tepung, gula pasir, dan telur naik karena permintaan UMKM meningkat untuk diolah menjadi makanan parsel.

"Jelang puasa yang diwaspadai naik itu biasanya komoditas yang untuk buat oleh-oleh seperti telur, tepung, dan gula pasir. Karena itu UMKM itu mulai persiapan untuk membuat oleh-oleh seperti parsel dan yang lain," katanya saat dihubungi, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Harga Beras Turun, Cabai di Demak Tembus Rp 100.000 per Kilogram

Selain komoditas tersebut, menurut dia yang perlu diwaspadai kenaikan harga adalah daging ayam.

"Kalau sapi sudah stuck tinggi," paparnya.

Dia berharap, pedagang tidak aji mumpung atau menaikkan harga saat menjelang puasa.

"Kita mau pedagang gak aji mumpung menaikkan harga dengan semena-mena. Karena sekali setahun dinaikkan harganya menjelang ramadhan, harus ada win win solusi, naik ya gapapa kalau memang naik, tapi jangan terlalu aji mumpung. Kita juga konsumsi jangan berlebihan, mentang-mentang puasa jadi berlebihan," jelas dia.

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Justru Bikin Petani Makin Melarat, Kok Bisa?

Stok beras dipastikan aman

ILUSTRASI: Harga beras di pasaran.KOMPAS.COM/AMRAN AMIR ILUSTRASI: Harga beras di pasaran.

Di sisi lain terkait dengan stok beras, Disperindag DIY bersama satgas pangan berkeliling ke distributor untuk memastikan tidak ada penimbunan. 

"Hasil selama ini memang tidak ada indikasi penimbunan," kata dia.

"Kemudian kalau dari data Distan untuk tahun 2024 ini kan diprediksi pada April akan memasuki panen raya, sehingga diharapkan bisa menjaga pasokan untuk lebaran," imbuh dia.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Syam memastikan, saat menjelang puasa masyarakat tidak akan melakukan panic buying lantaran pihaknya akan menggelontorkan stok beras melalui operasi pasar yang akan diselenggarakan saat bulan puasa. 

"Soal panic buying itu ga bakal terjadi, kita kan ada pembatasan pembelian tujuannya ya untuk merata dan tidak panik buying dari masyarakat, jadi harapan kita ga usah panik, pasokan SPHP juga sudah membanjiri beberapa retail kita, ga usah khawatir soal beras," pungkasnya.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Sebelumnya, harga kebutuhan bahan pokok di Kota Yogyakarta meroket jelang puasa.

Seperti di Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta beberapa harga kebutuhan bahan pokok sudah mengalami kenaikan.

Salah satunya yakni daging ayam, yang biasanya Rp 34.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com