Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sleman Ungkap Ada Mahasiswa Tak Masuk Daftar Pemilih Tetap Coblos Surat Suara

Kompas.com - 15/02/2024, 14:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Tempat Pemungutan Suara (TPS) 126 Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman berpotensi pemungutan suara ulang (PSU).

Pasalnya, ada temuan 21 orang mahasiswa dari luar daerah yang tidak terdaftar di DPT maupun DPTB di TPS 126 mencoblos surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres). 

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman membeberkan terkait peristiwa di TPS 126 Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. 

"Jadi dari awal mereka sudah ada di lokasi di TPS 126 mahasiswa-mahasiswa luar daerah ini. Mereka sudah ada di situ dan meminta mencoblos," ujar Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar saat dihubungi, Kamis (15/02/2024). 

Baca juga: Empat TPS di Sleman Berpotensi Pemungutan Suara Ulang

Arjuna menyampaikan saat itu oleh KPPS,  para saksi dan pengawas diberitahu jika tidak dapat mencoblos di TPS 126 Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Mahasiswa dari luar tersebut tidak terdaftar di DPT maupun BPTB di TPS 126. 

"Sudah disampaikan enggak bisa karena enggak terdaftar di DPT dan BPTB, tapi ketua KPPS-nya bilang, 'ya sudah nanti kita lihat kondisinya seperti apa. Nanti jam 12 misalnya kalau ada surat suara sisa kita coba pikirkan'," tuturnya. 

Ternyata para mahasiswa dari luar daerah tersebut masih tetap menunggu di TPS. Selain itu juga mendesak agar dapat mencoblos. 

"Nah begitu jam 12 siang itu, mereka lihat masih ada sisa surat suara, ya sudah mereka minta untuk mencoblos," ucapnya. 

Baca juga: Beredar Surat Permohonan Personel Jaga Warga Saat Aksi Gejayan Memanggil, Ini Penjelasan Pemkab Sleman

Diungkapkan Arjuna mungkin karena KPPS sudah dalam kondisi bingung akhirnya 21 mahasiswa dari luar daerah tersebut diberikan surat suara untuk mencoblos di TPS 126 Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

 

Menurut Arjuna, para mahasiswa dari luar daerah tersebut mendesak KPPS agar dapat mencoblos. 

"21 orang mencoblos di situ (TPS 126).  Ya biasalah kalau orang mendesak gimana," ucapnya. 

Arjuna menuturkan sebanyak 21 mahasiswa dari luar daerah tersebut hanya meminta mencoblos surat suara pemilihan presiden (pilpres). 

"Hanya (surat suara) presiden saja," ungkapnya. 

Baca juga: Bawaslu Temukan 1.473 TPS yang Penyelenggaranya Diintimidasi saat Penghitungan Suara

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman saat ini masih mengkaji TPS 126 memenuhi syarat untuk dilakukan pemungutan suara ulang atau tidak. 

"Akan kami kaji secepatnya untuk kepastian PSU," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com