Dia mengatakan banyak rumah warga yang berada di lereng bukit dengan kemiringan ekstrem. Menurutnya, makin ke atas, rumah warga semakin jarang ditemui.
Pada hari pencoblosan, warga yang di lereng atas akan turun. Sementara yang berada di lereng bawah akan naik.
“Warga yang sudah sepuh biasanya akan jalan kaki dan yang anak muda naik motor ke TPS besok. Paling jauh yang di gunung sekitar 1,5 kilometer dengan jalan yang kelak kelok tajam. Warga sudah biasa,” kata Widodo.
Baca juga: Mirip Festival Kuliner, 15 TPS di Makassar Dibangun Berjejer di Tengah Jalan
Sebagian warga lain biasanya ikut naik mobil tetangga dan harus memutar sekitar 2-3 kilometer jauhnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo mulai mendistribusikan logistik dari gudang KPU sejak Senin (12/2/2024).
Distribusi didahulukan bagi lokasi ekstrem atau sulit, yakni enam kapanewon atau kecamatan yang berada di dataran tinggi. Logistik tersebut menginap semalam di gudang sementara yang disiapkan PPS, untuk selanjutnya disalurkan ke TPS Selasa ini.
“Dua kali pengantaran. Pertama tujuh TPS, lalu sisanya. Yang ekstrem jalan dari TPS 10 ke 8 ini. Kira-kira (lewat jalan) turun dua kilometer. (Kemiringan) sangat tajam,” kata Mujiyana, seorang pengawas desa di Pemilu kali ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.