Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Tertabrak Kereta di Klaten, 2 Korban Baru Saja Sosialisasikan Produk ke PKK

Kompas.com - 15/01/2024, 12:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua orang tewas tertabrak Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan (GMBS) di Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2024).

Kedua korban jiwa itu adalah Bakron Mastaji (50) dan Dimas Fernanda Habibilah (23).

Mereka berasal dari Desa Durikulon, RT 001, RW 002, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Sebelum mengalami insiden itu, kedua korban baru saja menyosialisasikan produk obat herbal kepada anggota PKK.

"Korban ternyata baru (selesai) sosialisasi di tempat kami di Sambirejo (Sleman)," ujar warga setempat, Rahmad Widodo, Minggu, dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Vs Mobil yang Tewaskan Dua Orang, Terjadi di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Saat mengalami kecelakaan itu, kedua korban menaiki mobil Toyota Agya bernomor polisi L 1465 JF.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Prambanan AKP Zaenudin mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi di pelintasan tanpa palang pintu sekitar pukul 16.30 WIB.

"Sesampainya di TKP pelintasan kereta api tanpa palang pintu, diduga pengemudi mobil Toyota Agya saat menyeberang kurang memperhatikan adanya kereta api," ucapnya, Minggu.

Akibat kecelakaan ini, kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena menderita luka serius di kepala.

Adapun mobil yang mereka tumpangi mengalami ringsek.

Baca juga: Tabrakan dengan Mobil di Klaten, KA Gaya Baru Malam Selatan Sempat Ganti Lokomotif

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com