Selain itu, Aliansi Rakyat Bergerak juga menyoroti soal praktik demokrasi yang dipertontonkan oleh elite-elite politik.
"Yang dipertontonkan oleh elite-elite politik, oleh pejabat publik kita adalah dagelan yang konyol sekali, yang itu membodohkan masyarakat rakyat Indonesia, rakyat Indonesia sudah muak dengan politik hari ini, rakyat Indonesia sudah muak dengan tindakan elite-elite politik yang korupsi yang kemudian menerapkan kolusi nepotisme," tegasnya.
Restu mengungkapkan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan produk dari reformasi.
Baca juga: Pengamat: Unjuk Rasa Gejayan Memanggil, Menginterupsi Kekuasaan
Namun, justru elite politik sekarang mengkhianati amanat reformasi yang sudah diperjuangkan.
"Kami tahu bahwa di MK itu adalah produk reformasi tapi elite politik sekarang justru mengkhianati amanat dari reformasi yang sudah diperjuangkan dari 98 sampai sekarang. Artinya ini adalah tugas kita bagiamana mengubah keadaan itu, mengkritik rezim hari ini, yang neolik, kapitalistik, korup yang menindas rakyat," pungkasnya.
Dari pengamatan Kompas.com sampai dengan pukul 16.07 WIB aksi demo di simpang tiga Gejayan, Sleman masih berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.