Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kesehatan DIY Minta Fasilitas Kesehatan Waspada Pneumonia Anak

Kompas.com - 07/12/2023, 09:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Laboratorium serta fasilitas layanan kesehatan di tingkat kabupaten atau kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta waspada dan siap untuk atasi kasus pneumonia pada anak.

"Yang jelas kita diminta (Pemda) untuk melakukan kewaspadaan, ada kasus-kasus semacam ini," ucap Kepala Bidang dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan DIY, Setiyo Harini saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).

Rini menambahkan, Dinas Kesehatan DIY telah mengeluarkan surat edaran kepada kabupaten dan kota untuk lebih waspada terhadap pneumonia pada anak.

Baca juga: Jangan Panik, Dokter Sebut Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah dari Covid-19

Dia menyampaikan penyakit menular seperti pneumonia ini mudah menyebar sehingga fasilitas layanan kesehatan harus benar-benar siap, sehingga dibutuhkan keawaspadaan serta peningkatan kapasitas dari petugas kesehatan.

Tidak hanya bagi layanan kesehatan saja yang diminta siap siaga serta waspada, tetapi juga laboratorium di tingkat kabupaten serta kota juga dimintya untuk menyiapkan diri untuk melakukan pengetesan.

"Ini kan kami belum tahu ini apa sih sebenarnya apakah ini tren virus baru ataukah ini virus covid yang bermutasi kita juga belum tahu," beber dia.

Rini memastikan sampai sekarang belum terdapat laporan anak yang terjangkit dengan pneumenia.

"Belum ada pelaporan kasus, ini kami baru menginformasikan (pada fassyankes di kabupaten dan kota)," beber dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, ada enam kasus mycoplasma pneumoniae di Indonesia. Dari enam kasus itu, seluruhnya merupakan anak-anak.

“Usia yang paling muda itu 3 tahun, umur paling besar di kasus ini 12 tahun,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12/2023).

Maxi mengungkap, keenam kasus mycoplasma pneumonia itu saat ini sudah sembuh.

Baca juga: Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Lima dari enam pasien yang sempat terinfeksi bakteri tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Dua dari lima pasien itu menjalani rawat inap pada 12 Oktober 2023 dan 25 Oktober 2023.

Sisanya, menjalani rawat jalan pada November 2023. Kemudian, satu kasus mycoplasma pneumoniae menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jakarta Woman and Children’s Clinic atau JWCC.

“Dari laporan rumah sakit yang menangani, mereka semua sudah sembuh,” ujar Maxi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com