Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut Koruptor Tidak Hanya Melibatkan Suami atau Istri, tapi Juga Anak dan Keluarga Besar

Kompas.com - 06/12/2023, 16:55 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan ada ribuan pelaku yang ditangkap sejak berdirinya lembaga anti rasuah itu. Bahkan ada kasus korupsi yang diketahui oleh keluarganya.

Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Brigjen Kumbul Kusdwijanto Sudjadi menyebut ada 1.648 pelaku korupsi yang telah ditangkap. 

Baca juga: Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

"Kalau berdasarkan data yang ada sejak berdirinya KPK hingga tahun 2023 ini kita melakukan penangkapan 1648 pelaku, kemudian 141 diantaranya perempuan," kata Kumbul di dalam Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang digelar KPK RI bersama Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Di Hotel Santika, Playen , Rabu (6/11/2023).

Dikatakannya pelaku korupsi ini melibatkan keluarga, termasuk anak-anaknya.

"Dari hasil analisa kita, tidak korupsi ini tidak hanya melibatkan para suaminya, tetapi melibatkan istri, anaknya. Termasuk melibatkan keluarga besarnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung," kata dia.

Kumbul mengatakan, berdasarkan survei kepada masyarakat 78 persen korupsi dianggap sebagai hal yang biasa. Di DIY, KPK juga melakukan survei pasangan suami istri yang menanamkan integritas kepada anaknya hanya 4 persen.

"Kita juga melakukan survei di tahun 2023 terdapat 24,42 persen seorang istri diberikan sesuatu yang tidak pernah bertanya dari mana sumbernya. Padahal kita tahu berapa gaji ASN," kata Kumbul.

Dikatakannya, peran keluarga penting untuk pencegahan korupsi mulai dari dalam.

"Edukasi ini saya harapkan dapat memberikan efek, demi terwujudnya pengurangan tindak pidana korupsi di Indonesia," kata dia.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, perilaku korupsi bisa dicegah mulai dari keluarga. 

"Kalau kita tidak korupsi kemajuan bangsa, kemajuan Gunungkidul akan lebih cepat," kata Sunaryanta.

Inspektur Daerah Gunungkidul, Saptoyo mengatakan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas diikuti oleh 49 pasang suami istri. Sebanyak 30 orang dari eselon II , 17 panewu dan 2 Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Gunungkidul.

"Kegiatan ini kita gelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang diperingati setiap Tanggal 9 Desember," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com