Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pasar Leces di Probolinggo, Diduga Korsleting dan Kesaksian Pedagang

Kompas.com - 05/12/2023, 08:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ratusan lapak pedagang Pasar Leces, Probolinggo, Jawa Timur, ludes terbakar, Senin (4/12/2023) sore.

Salah satu warga menceritakan, saat itu banyak lapak pedagang yang sudah tutup.

Namun api cepat merembet ke kios-kios yang berada di pinggir jalan. Beberapa pemilik kios pun panik menyelamatkan barang dagangannya.

Baca juga: Pasar Leces Probolinggo Terbakar

"Lapak yang hangus terbakar api tidak hanya yang berada di dalam pasar tapi juga merembet ke lapak yang berada di pinggir jalan," kata Samsul pada Kompas.com, Senin (4/12/2023) malam.

Baca juga: Kios Terbakar, Pedagang Pasar Leces: Baru Saja Kulak Puluhan Kg Daging Sapi

Menurut Samsul, saat itu warga sekitar mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu mobil pemadam kebakaran.

Namun kencangnya angin membuat api cepat membesar. Menurutnya, api berasal korsleting sebuah kulkas milik pedagang.

"Dari informasi yang diterima oleh para pedagang, kebakaran bermula dari korsleting sebuah kulkas milik pedagang. Percikan api kemudian merembet ke warung rawon yang berisi banyak tabung gas sehingga kebakaran semakin membesar," tandas Samsul.

Dagangan ludes

Sementara itu, salah satu pedagang bernama Salim (40) syok usai melihat dagangan miliknya ludes.

Pedagang daging sapi itu mengaku daging sapi dagangannya itu baru beberapa hari dia beli. 

"Beberapa hari lalu saya baru kulakan daging sapi. Perkiraannya di dalam kios ada puluhan kilo daging sapi dan mesin pendingin," kata Salim lirih, Senin (4/12/2023), seperti dikutip dari Tribun Probolinggo.

Penjelasan polisi

Kapolsek Leces AKP Ifo Nila menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemicu kebakaran.

Pihaknya juga belum mendata total kerugian para pedagang atas kejadian itu.

"Hingga malam ini kebakaran masih terus terjadi, api cukup sulit dipadamkan," kata Nila.

Sementara itu, pada Senin malam api masih belum padam. Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, mobil pemadam dari berbagai wilayah telah dikerahkan.

"Hingga pukul 20.20 WIB kebakaran masih berlangsung, tinggal 10 persen api yang belum dipadamkan. Mobil pemadam banyak membantu, mulai milik Pemkab Prooblinggo, Pemkot Probolinggo hingga perusahaan swasta," katanya.

(Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com