Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Insiden Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Telan Korban Jiwa

Kompas.com - 26/10/2023, 08:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Insiden jembatan kaca pecah The Geong di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah, menewaskan satu orang dan tiga lainnya luka-luka, Rabu (25/10/2023).

Menurut Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo, dua pengunjung terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter dan dua lainnya sempat bergelantungan di rangka jembatan.

Sementara korban tewas diketahui berinisial FA (49). Korban saat itu segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"(Korban yang meninggal) kondisinya lemas, tidak ada darah, seperti orang pingsan. Yang satunya bisa duduk, sehingga satu dievakuasi dulu," kata Eko.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Anggota TNI Bacok Komandan di Manokwari | Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Standar keamanan jadi sorotan

Jembatan kaca tersebut memilik panjang sekitar 75 meter dan ketinggian 15 meter.

Jembatan yang dikenal dengan nama The Geong itu pertama kali beroperasi pada bulan April 2023 lalu atau saat Idul Fitri 1444 H.

Jembatan didesain berbentuk T dan ditopang oleh patung tangan raksasa berwarna emas.

Baca juga: Kisah Pilu di Balik Insiden Jembatan Kaca Pecah, Anak Korban Sempat Menyusul, Berniat Beri Kejutan

Pada awal beroperasi kondisi keamanan jembatan tersebut sempat disorot. Para pengunjung menganggap jembatan kurang aman.

Hal itu segera ditindaklanjuti oleh pihak Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus dengan memanggil pengelola jembatan.

Jembatan kaca pecah di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah, Rabu (25/10/2023).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Jembatan kaca pecah di tempat wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pecah, Rabu (25/10/2023).

"Sudah kami undang, karena setelah lebaran ada evaluasi terkait pengelolaan manajemen, manajemen medsos, manajemen risiko dan lainnya," kata Eko kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/10/2023) sore.

"(Komentarnya) terkait kurang safety, banyak yang menyoroti, konstruksinya kurang ini ...," tambah Eko.

Sayangnya, katanya, saat itu pimpinan pengelola tidak hadir dan hanya perwakilannya yang datang.

"Di situ tidak ada titik temu, karena kami hanya menitipkan pesan (kepada pemiliknya)," ujar Eko.

Kesaksian karyawan

Sementara itu, salah satu karyawan wahana jembatan kaca bernama Angga (30) menjelaskan, sebelum insiden dirinya sempat mengecek kondisi wahana.

Ia bersaksi kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik. Dirinya jug mengaku tidak melihat adanya keretakan di jembatan kaca itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com