Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Sikap Jokowi, Relawan di Yogya Pasang Pocong Bertuliskan Gibran

Kompas.com - 23/10/2023, 14:37 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan relawan Jokowi memasang benda berbentuk pocong di dua lokasi yakni di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jalan Laksda Adisucipto, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY.

Aksi kali dilakukan mereka yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogya Melawak(n).

Koordinator aksi Yogie Prasetyo menjelaskan, pemasangan pocong merupakan simbol matinya Gibran karena Gibran dianggap kompetitor yang berat. Pada hari ini pihaknya harus rela meninggalkan Gibran.

"Kita tinggalkan Gibran, kita kubur, kita pocong, kita kubur dan sekarang kita menatap piye carane (bagaimana) memenangkan Ganjar Mahfud satu putaran," katanya, Senin (23/10/2023).

Baca juga: DPC Demokrat Manggarai Timur soal Deklarasi Prabowo-Gibran: Kami Siap Kampanyekan

Aksi ini, menurutnya, merupakan aksi spontanitas yang tidak terencana sebelumnya sekaligus sebagai bentuk luapan emosi karena Jokowi memberikan pernyataan dukungan pencawapresan Gibran.

"Melihat reaksi Jokowi semalam yang menyatakan mendukung pencawapresan Gibran kemudian dengan tidak langsung berarti beliau mendukung Gibran pindah partai dari PDIP ke Golkar, itu hanya luapan kekecewaan kita," ujar dia.

Dia menambahkan, pada Pilpres 2019 lalu ia bersama rekan-rekannya tergabung sebagai relawan Jokowi.

"Iya kita sebagai relawan Jokowi (Pilpres 2019)," kata dia.

Melihat kondisi sekarang ini pihaknya mencabut dukungan ke Jokowi dan beralih mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.

"Jelas, kami mencabut dukungan ke Jokowi, kita jelas menangkan Ganjar-Mahfud satu putaran, kita tidak lagi, itu tadi saya bilang kita tidak lagi bersama Jokowi. Slogan kita jelas," ungkapnya.

Baca juga: Warga di Kabupaten Bandung Pasang Banner Prabowo-Gibran di Depan Rumah

Selain itu, pihaknya merasa kecewa dengan Gibran mengingat Gibran sekarang masih menjadi kader PDI Perjuangan tetapi justru dicalonkan dari partai lain.

"Itu kami kecewa banget. Kecuali dia sudah keluar dulu enggak apa-apa. Itu yang buat kita kecewa makanya buat Gibran ya jangan pernah melupakan sejarah jas merah saja buat Gibran," ucapnya.

Tidak hanya memasang pocong bertuliskan Gibran, pihaknya juga memasang keranda bertuliskan Jokowi. Hal itu dilakukan karena Jokowi memberikan restu kepada Gibran. 

"Kita anggap hati nurani sudah mati, Jokowi tidak bersama kita lagi sekarang. Kalau dulu Jokowi bersama kita kalau sekarang Jokowi bukan bersama kita, kita tegak lurus memenangkan Ganjar-Mahfud," kata dia.

Yogie mengungkapkan nama gerakan ini Yogya Melawak karena pihaknya menganggap Jokowi saat ini sedang membuat lawakan.

"Yogya Melawak karena Jokowi membuat lawakan bagi kita jadi kita hanya akan melawak saja. Jokowi melawak dengan caranya kita sebagai rakyat juga melawak saja," ujar dia.

Gerakan ini merupakan gabungan dari berbagai kelompok masyarakat.

Yogie tidak menutup kemungkinan akan ada aksi lanjutan, tetapi hal itu masih perlu melihat kondisi ke depannya.

Jika Gibran sudah resmi didaftarkan, maka pihaknya siap melakukan aksi kembali.

"Kita lihat perkembangan seperti apa. Nanti kalau memang perkembangannya benar-benar dideklarasikan dan didaftarkan ya kita bakal aksi lebih lanjut lagi," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com