YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wakil Bupati Bantul, DI Yogyakarta, Joko B. Purnomo meminta masyarakat saling mengingatkan agar tidak terjebak minuman keras (miras). Hal ini disampaikan menyusul adanya lima warga Bantul yang tewas akibat miras oplosan.
"Pertama kepada masyarakat agar menjauhi miras. Dan kepada jaga warga yang tersebar di 700 Padukuhan untuk mendampingi dan mengingatkan warganya agar tidak terjebak di dalam urusan miras, baik oplosan atau tidak," katanya kepada wartawan di Panggungharjo, Sewon, Bantul, Minggu (15/10/2023).
Baca juga: Peracik Miras Oplosan Maut di Bantul Ditangkap
Dia juga meminta Satpol PP Bantul berkoordinasi dengan panewu dan seluruh lurah. Hal ini agar mengetahui lokasi produksi miras oplosan.
Satpol PP juga melakukan koordinasi dengan Polres Bantul untuk pencegahan dan sosialiasi bahaya miras. Selain itu, juga untuk memberikan sanksi proses hukum kepada produsen.
"Ketiga melakukan tindakan hukum berkaitan dengan urusan miras ini dan tidak ada tawar menawar. Marena urusannya lima nyawa sudah hilang kemarin akibat miras oplosan itu," kata Joko.
Perlu diketahui Polres Bantul telah menangkap penjual miras oplosan yang menewaskan lima warga Bantul yakni N (42) alias Kenur dan I (46) alias Kandar, keduanya warga Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, hari Kamis (12/10/2023).
Keduanya, memproduksi miras oplosan dengan bahan baku alkohol yang dibeli dari Kota Yogyakarta dan campuran air putih.
Selain lima warga Bantul, juga ada dua warga Kulon Progo yang tewas akibat miras ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.