Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Yogya Tak Kunjung Turun, Penjual Harus Tunggu Kiriman 3 Hari

Kompas.com - 12/10/2023, 08:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada tanda-tanda harga beras turun di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahkan harga beras jenis premium di kota gudeg ini sudah mencapai Rp 15.000.

Salah satu penjual beras di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Joko mengatakan harga beras mengalami kenaikan walau sedikit.

Baca juga: Khofifah Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras di Jatim

 

Kenaikan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir dan belum ada tanda-tanda akan turun.

“Paling murah itu Rp 13.000 beras bulog, yang bukan Bulog di atas itu. Ada yang Rp 14.000, ada yang Rp 15.000,” ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Akibatnya, terjadi penurunan pembelian beras di kiosnya. Bahkan beberapa pelanggannya sudah lama tidak membeli beras di kiosnya.

Biasane ketok kok iki wes ra ketok (biasanya kelihatan kok ioni sudah tidak kelihatan). Enggak tahu larinya kemana,” kata dia.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Minta Beras Bantuan Jangan Dijual Atau Disumbangkan untuk Hajatan

Turunnya pembeli ini berbarengan dengan naiknya harga beras dan sekarang para pembeli lebih cenderung membeli beras dengan harga yang  paling murah.

“Kalau yang harga mahal itu orang-orang tertentu saja,” ucap Joko.

Menurutnya kenaikan beras ini disebabkan belum adanya panen dari petani, ditambah cadangan gabah semakin sulit dicari saat ini, sehingga membuat kenaikan harga. 

Kenaikan harga beras ini tidak secara langsung terjadi tetapi naik secara bertahap.

“Naiknya itu pertama Rp 500, naik lagi Rp 300, terakhir naik Rp 200,” imbuhnya.

Dari segi stok, menurut Joko, masih ada tetapi saat melakukan pemesanan dia harus menunggu kurang lebih 3 hari untuk mendapatkan kiriman beras.

“Misalnya minta hari ini, nunggu dulu 3 hari baru ada itu yang non Bulog,” kata dia.

Penjual lainnya, Iswarini mengatakan harga beras untuk jenis medium harganya Rp 14.000 dan yang kualitas di atasnya Rp 15.000 dan yang paling murah beras Bulog Rp 12.000 untuk harga eceran.

“Rp 15.000 (premium) tapi ada yang lebih tinggi lagi yang mentik wangi itu sampai Rp 16.500 yang bagus,” kata dia.

Kenaikan harga ini sudah dirasakan sejak satu bulan lalu dan belum ada tanda-tanda penurunan harga.

"Enggak panen tho kemarau panjang, gak ada air karena kemarau panjang,” kata dia.

“Pembeli sekarang yang murah, sekarang pasar juga sepi jam 14.00 tutup sepi. Menurun ya 50 persen adalah. Enggak tahu pembeli beli di mana opo beli online enggak tahu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com