Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di Jalan Kusbini Kota Yogyakarta, Warga Mengaku Alami Diare

Kompas.com - 11/10/2023, 15:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kota Yogyakarta masih bergelut dengan tumpukan sampah, setelah membersihkan tumpukan sampah di Depo Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, tumpukan sampah masih terlihat di beberapa titik dan depo.

Seperti di Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY, tumpukan sampah sepanjang kurang lebih 4 meter ini sudah mengganggu kesehatan warga sekitar. Bahkan salah satu warga sempat mengalami diare.

Warga Jalan Kusbini, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kris (57) mengatakan tumpukan sampah sangat mengganggu terutama bau dan lalat yang berterbangan hingga masuk ke kios kelontong miliknya.

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Liar Bermunculan di Kabupaten Bandung, Usaha Warga Terganggu

Hidupin kipas angin saya arahkan keluar, sudah tiga bulan. Besok kalau bongkar yang dalam gak tahu kayak apa, karena lebih lama,” katanya, Rabu (11/10/2023).

Hari ini, sampah di depan kiosnya sudah mulai diambil oleh petugas tetapi sebelum diambil sampah sampai meluber ke pinggir jalan.

“Berhubung sudah penuh (depo-depo) jadi membuang di sini. Tadi diambil jam setengah 10,” katanya.

Sampah ini sampai mengganggu kesehatannya, semenjak adanya tumpukan sampah ini dirinya pernah mengalami diare. “Ya mengganggu (kesehatan), beberapa hari lalu sempat diare,” katanya.

Pantauan Kompas.com, tumpukan sampah masih ditemukan di beberapa titik seperti di Jalan Kusbini, Depo Sampah Pengok, dan Depo Sampah Kotagede.

Terkait penumpukan sampah ini, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan untuk depo sampah Kotabaru sudah dalam tahap finishing. Diperkirakan tinggal satu truk sampah yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah di depo Kotabaru.

Baca juga: Tak Hanya Adang Truk Sampah, Pasutri di Bogor Juga Buat RT Tandingan

“Depo-depo yang lain kita usahakan bersihkan segera tidak ada tumpukan yang berlangsung lama. Kalau tumpukan terlalu lama akan timbulkan polusi, bau kita upayakan minggu ini seluruh depo kita bersihkan,” ucap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto menjelaskan setelah armada sampah kembali dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Regional Piyungan, armada segera diluncurkan mengangkut sampah di depo Pengok.

“Semuanya ada 15 armada. Kalau satu armada itu asumsinya kalau dam truk 4 ton, kalau truk compactor 6 ton,” kata Sugeng.

Ia berharap ada kelonggaran yang diberikan oleh pihak pengelola TPA Regional Piyungan untuk dapat membuang sampah ke Piyungan.

Baca juga: Menengok Pantai Torolonde di Bima yang Dikeluhkan Penuh Sampah

“Yang penting sebenarnya adalah pelonggaran untuk kami bisa bawa ke Piyungan, jadi bukan persoalan armada bukan persoalan tenaga tapi kuota,” kata dia.

Lanjut dia setelah selesai mengangkut sampah di Pengoka armada kembali diluncurkan mengangkut sampah ke depo sampah lapangan Karang, Kotagede, Kota Yogyakarta.

“RRI (depo sampah kotabaru) hari clear kemudian setelah itu Pengok, kita bayangkan bisa berkurang, kalau tidak berkurang malam ini kita akan eksekusi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com