Dia pun meminta masyarakat mendoakan korban agar lekas pulih kembali dan bisa segera pulang ke rumahnya.
"Kami mohon doa semua masyarakat untuk ikut mendoakan agar bapak guru AFR segera sehat, nanti bisa pulang, kembali melaksanakan tugas sebagai guru di tengah masyarakat," tutur Afief.
AMR diduga menyimpan dendam kepada korban yang merupakan guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan yang kerap berurusan dengan siswa bermasalah, termasuk pelaku yang sering bolos sekolah.
"Yang bersangkutan (pelaku) diduga ada unsur dendam, karena guru kesiswaan yang banyak mengurusi siswa bermasalah," terang Stefanus.
"Yang bersangkutan ini kan tidak pernah masuk (sekolah). Tiba-tiba dia datang pas mau pembagian soal, dia tiba-tiba bacok leher (korban)," imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa Baru Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior gara-gara Rambut
Sementara itu, Purbaya menduga, pelaku nekat membacok gurunya karena tak terima dengan nilai PTS yang didapatnya.
"Dia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," tukas Purbaya
Kepala MA tempat kejadian tersebut, Masrukin membenarkan pelaku termasuk siswa bermasalah. Dia menambahkan, pelaku bahkan pernah tidak naik kelas.
"Jadi siswa tersebut memang tinggal kelas, ketika naik kelas pun itu dengan syarat menyelesaikan nilai yang belum terpenuhi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.