Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai "Social Commerce", Pedagang Kain Batik di Pasar Beringharjo Omzet Turun 50 Persen

Kompas.com - 25/09/2023, 12:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena social commerce atau e-commerce berbasis media sosial sedang menjadi perbincangan. Pasalnya, social commerce ini berdampak langsung pada penjualan di pasar tradisional, termasuk di pasar Beringharjo Kota Yogyakarta.

Salah satu pedagang kain batik di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta, Nur Husnul Khotimah mengatakan sepinya pengunjung ke kios kain batik yang dia jaga dirasakan sejak Juli 2023 sampai dengan sekarang.

“Pengaruh sekali, pasar jadi sepi setelah adanya TikTok, Shoppe. Biasanya ramai sekarang lengang, sebelum Agustus sudah mulai (sepi),” ujar Nurul saat ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Industri Tekstil di Jabar Terancam Setop Produksi, Imbas Predatory Pricing di Social Commerce

Ia mengatakan, pada Januari 2023, penjualan di tokonya cukup ramai karena pada saat itu didukung dengan adanya libur tahun baru. Lalu pada Juli penjualannya mulai turun sampai dengan September ini.

“Sekarang ya kaya ini lengang semenjak ada TikTok, Shopee, Tokped (Tokopedia). Ada live-live di Shopee dan TikTok itu lho,” ucap dia.

Sampai saat ini, dirinya masih mengandalkan cara berjualan secara konvensional, yakni berjualan langsung di pasar dan bertatap muka secara langsung dengan pembeli di Pasar Beringharjo.

Nurul mengaku tidak ada waktu untuk berjualan melalui media sosial atau e-commerce. Waktunya ia habiskan untuk melayani pembeli yang datang langsung di tokonya.

“Waktunya enggak ada cuma ada Shopee,” kata dia.

Mulai maraknya event live di berbagai social commerce ini membuat omzetnya turun secara drastis. “Ada penurunan omzet kira-kira 50 persen,” kata dia.

Baca juga: Pemerintah Segera Atur E-Commerce Berbasis Media Sosial

Ia berharap kepada pemerintah, baik itu pemerintah pusat atau pemerintah daerah, untuk mengatur batasan atau aturan yang jelas soal perdagangan online ini karena berdampak langsung ke pasar tradisional.

“Harus ada batasan perdagangan online itu dibatasi. Kasihan yang offline, apalagi yang tidak bisa main kaya gitu,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) yang membahas soal perdagangan sistem elektronik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin.

"Soal perniagaan sistem elektronik, ratas," ujar Budi kepada wartawan. "Ya TikTok (TikTok Shop)," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com