Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allin, Anak Guru PAUD Asal Gunungkidul, Diterima 7 Universitas Luar Negeri

Kompas.com - 01/09/2023, 10:51 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Usaha tidak mengkhianati hasil. Itulah yang dirasakan oleh Allin Alya Yasmin, warga Padukuhan Budegan II, Piyaman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pelajar kelahiran 25 Februari 2005 ini berhasil diterima di tujuh universitas luar negeri, dan akhirnya memutuskan ke University of Toronto, Kanada.

Keberhasilan ini sampai di telinga orang nomor satu Gunungkidul, yakni Bupati Sunaryanta. Allin diundang beraudiensi dengan Sunaryanta di kantornya, Kamis (31/8/2023). Allin ditemani ibunya bernama Siti Widyaningsih, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru PAUD.

Baca juga: Cerita Etik, Anak Petani yang Lolos di 6 Kampus Luar Negeri

Perlu diketahui, setelah lulus SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Sukoharjo, dirinya diterima di tujuh kampus. Tiga di antaranya berada di Australia, dua di Kanada, serta masing-masing satu di Belanda dan Hong Kong.

Dalam video yang dirilis Pemkab Gunungkidul, Sunaryanta sempat mengajak Allin menjawab pertanyaan awak media yang sudah menunggu di luar ruangan menggunakan bahasa Inggris.

Allin mengaku salah satu kunci bisa diterima di luar negeri adalah fasih berbahasa Inggris. Hal itu akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan universitas di luar negeri.

Dia menceritakan, dirinya mempersiapkan mendaftar kuliah di luar negeri sejak pertengahan 2022. Awalnya program beasiswa maju dari Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi.

"Saat itu ada informasi dari kakak kelas, ada beasiswa Indonesia Maju dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi," kata Allin di kantor Pemkab Gunungkidul Kamis.

Waktu itu, pendaftaran tinggal dua hari menjelang ditutup. Dengan semangat tinggi, dirinya menyelesaikan segala persyaratan yang dibutuhkan mulai dari nilai rapor mulai kelas X, piagam prestasi, hingga tiga makalah yang dikebut dalam waktu dua malam.

Baca juga: Sosok Fikri, Siswa SMA Bandung Diterima 11 Kampus Luar Negeri

Dilanjutkan dengan tes wawancara dengan bahasa Inggris secara daring dengan tim Kemendikbud Ristek. Akhirnya diterima salah satu penerima beasiswa Indonesia Maju.

Selama enam bulan mengikuti pelatihan secara daring mulai persiapan kuliah, hingga kursus bahasa inggris agar lulus IELTS, kemampuan akademik hingga persiapan tes Scholastic Assessment Test (SAT). Setelah semuanya diselesaikan, dirinya mencoba ikut program beasiswa LPDP untuk kuliah di luar negeri.

Dia mendaftar LPDP, meski diperbolehkan mendaftar hingga delapan universitas, ia hanya memasukkan lamaran di tujuh universitas.

Adapun yang menerima University of Toronto, Kanada; Monash University, Australia; Curtin University, Australia; University of Western Australia. Selain itu, Wageningen University, Belanda; University of British Columbia, Kanada; dan Hongkong University of Science and Technology.

Awalnya Allin bimbang memilih antara Hongkong Univeristy of Science and Technology atau University of Toronto. Dengan pertimbangan studi komparasi, dengan prestasi akhirnya memilih Toronto.

"Tahun pertama kuliah akan ambil Life Science, rencananya tahun kedua mau ambil Farmasi," kata dia.

Baca juga: Diterima di 21 Kampus Luar Negeri, Ini Alasan Alumnus SMAN 3 Semarang Akhirnya Pilih UC Berkeley AS

Allin mengaku bersyukur, dan akan membawa nama baik Indonesia selama menempuh pendidikan, dan akan kembali ke negara tercinta ini. Dia menilai apa yang sudah diupayakan selama ini terbukti berhasil dan bisa dicontoh pelajar lainnya.

"Mau cari informasi sebanyak-banyaknya, serta inisiatif dari diri sendiri juga diperlukan untuk mewujudkan mimpi," kata dia.

Ibu Allin, Siti Widiyaningsih, mengaku sangat bangga dengan kegigihan putri pertamanya sehingga bisa mewujudkan cita-cita kuliah di luar negeri dengan beasiswa LPDP.

Siti yang sehari-hari menjadi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta mengajar di Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) berharap anaknya bisa lancar menempuh pendidikan.

Baca juga: Siswi Miskin Ini Ditolak 2 PTN tapi Diterima 3 Universitas Luar Negeri Ternama

Kecerdasan Allin sudah terlihat sejak kecil, mulai dari prestasi di sekolah hingga perlombaan.

"Semoga selama menempuh studi di luar negeri dapat berjalan dengan lancar," kata perempuan yang membesarkan sendiri Allin dan adiknya ini.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa kuatnya keinginan bisa mengejar cita-cita setinggi mungkin. Keberhasilannya pun bisa menjadi teladan bagi pelajar lainnya.

Dia berpesan kwpada Allin agar menjaga kehormatan sebaik-baiknya, dan nanti kembali lagi untuk membangun negara ini.

"Nanti setelah selesai, kembali lagi untuk membangun negara ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com