YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus berupaya melakukan identifikasi potongan tubuh yang ditemukan di sungai bawah Jembatan Kelor, Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.
Polisi tidak menemukan ciri-ciri khusus yang terdapat di potongan tubuh tersebut.
"Kalau sejauh ini kami tidak menemukan ciri-ciri khusus terkait yang kami temukan, seperti mungkin ada tato atau tahi lalat, itu tidak kami temukan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman Kompol Deni Irwansyah, pada Jumat (14/7/2023).
Deni menyampaikan, dari pengamatan visual potongan yang ditemukan, kemungkinan kulit korban kuning langsat.
Baca juga: Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Sleman Diduga Korban Mutilasi
"Cuma hasil pantauan kami, untuk korban ini warna kulit kemungkinan putih atau kuning langsat," urai dia.
Sampai saat ini masih terus dilakukan identifikasi. Hal ini guna mengungkap identitas korban.
"Sampai saat ini hasil komunikasi kami pada pagi hari ini dengan rekan-rekan yang di Rumah Sakit Bhayangkara, khususnya sampai saat ini kami masih berupaya mengidentifikasi," tutur dia.
Deni menyampaikan, memang ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam upaya untuk mengungkap identitas korban.
Sebab, potongan tubuh yang saat ini ditemukan berupa potongan kecil.
"Memang ada beberapa kesulitan dalam mengungkap dari identitas karena kami hanya menemukan potongan-potongan kecil, seperti potongan kaki dan tangan khususnya dari pergelangan ke bawah," tutur dia.
Baca juga: Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Cari Potongan Tubuh yang Hilang
Selain itu, potongan tangan saat ditemukan dalam kondisi mengepal. Kemudian, potongan tubuh yang ditemukan sudah terendam air.
"Tangan juga kondisinya pada saat kami temukan juga sudah kondisinya mengepal dan sudah terendam air, jadi sudah ada beberapa bagian yang rusak. Dan mungkin ada kendala kami dalam mengidentifikasi melalui sidik jari," ucap dia.