YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengkonfirmasi temuan puluhan warga Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, positif antraks. Salah satu di antaranya meninggal dunia.
"Satu orang dinyatakan meninggal positif antraks, Usianya 73 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty saat ditemui di Kantornya Selasa (4/7/2023).
Peristiwa ini bermula saat pihaknya menerima laporan ada warga yang meninggal di RSUP Sardjito pada 4 Juni 2023 lalu. Warga yang meninggal dunia itu masuk rumah sakit pada tanggal 1 Juni 2023.
Baca juga: Sering Beraktivitas di Eromoko-Wonogiri, Petani Asal Gunungkidul Positif Antraks
"Dia (warga yang meninggal) ikut menyembelih dan mengkonsumsi. Sapinya kondisinya sudah mati lalu disembelih," kata dia.
Pihaknya bersama Satgas One Healt dari Kapanewon Semanu langsung turun ke lokasi melakukan penelusuran.
Diketahui sebanyak 125 orang yang kontak langsung dengan hewan ternak mati karena antraks. Dari pemeriksaan serumnya diketahui ada 85 orang yang positif antraks. Dari jumlah itu, 18 di antaranya bergejala.
"18 orang yang bergejala mulai dari luka, ada yang diare hingga pusing," kata Dewi.
"Sampai hari ini tidak ada yang dirawat. Namun surveillance kami terus berjalan," kata dia.
Dia mengatakan seluruh warga yang mengkonsumsi ataupun bersinggungan langsung dengan hewan tersebut diberikan antibiotik.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, tercatat 5 ekor ternak yang terkonfirmasi antraks dari bulan November 2022 hingga Juni 2023.
"5 ekor itu kematian sejak November 2022 hingga jelang Hari Raya Kurban. Semua di wilayah Semanu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.