Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batita Meninggal Diduga Minum Pertalite dari Jok Motor, Keluarga Anggap Sebagai Musibah

Kompas.com - 24/06/2023, 20:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Batita meninggal dunia diduga akibat minum Pertalite telah mengejutkan warga Kalurahan Temonwetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rumah sakit berjibaku menangani R (1,5 tahun), bocah malang tersebut. Sayang, nyawanya tidak tertolong.

Seorang kakek bernama S (67) membenarkan, korban merupakan cucunya.

“(Korban) sebetulnya cucu saya. Bagaimana kejadian persisnya tidak tahu karena berada bukan di rumah,” kata S ditemui di rumahnya, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Kasus 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak

R merupakan anak kedua dari pasangan suami At (31) dan Y, istrinya. Anak pertama mereka bernama Al, masih duduk di taman kanak-kanak. Keluarga At hidup sederhana di rumah S,  penjual kayu.

At dan Y sama-sama bekerja. At pemuda dengan fisik kuat, bekerja sebagai buruh harian lepas, tukang bangunan, bahkan kadang jadi buruh panjat kelapa. Sementara Y memasarkan kue-kue dari supplier jajanan di kecamatan sebelah ke pasar dan warung.

S menceritakan, R masuk rumah sakit lantaran meminum BBM. Kepastian BBM yang diminum itu setelah R berhasil memuntahkan BBM saat ditangani tim medis Rumah Sakit Umum Risky Amalia Temon.

Semula, R dalam kondisi kesadaran menurun ketika masuk Risky Amalia. Usaha rumah sakit mengeluarkan BBM, membuat R akhirnya mulai bisa menangis dan dirawat. Namun hal ini tidak berlangsung lama, R kembali melemah.

“Mau dirujuk ke (RSUD) Wates. Menunggu administrasi dan ambulan. Tapi anaknya sudah tidak kuat,” kata S. Suaranya terdengar tegar.

Baca juga: Anak Usia 8 Tahun di TTS Meninggal akibat Rabies

R diduga minum BBM itu dari motor Supra yang  dipakai Y untuk mengedarkan kue. Motor itu dalam kondisi tidak terawat baik, di mana jok motor mudah dibuka.

Jok motor rusak. Tutupnya mungkin tidak ketutup,” kata At.

Perangkat kantor desa Temonwetan, M Abdul Aziz mengumpulkan keterangan terkait warganya, termasuk dari kepolisian.

Dari sejumlah keterangan yang dihimpun, Y, Al dan R naik motor Supra hingga Tegalrejo, Kalurahan Janten, Sabtu (17/6/2023), sore. Kira-kira 2,2 kilometer jaraknya dari rumah.

Usai isi BBM, R diduga lepas dari pengawasan sang ibu sehingga bisa minum Pertalite motor.  Begitu melihat R tidak sadar, Y dan warga sekitar meminta bantuan bidan desa terdekat. Karena kondisinya yang mengawatirkan, mereka melarikan R ke Rizki Amalia Temon.

“(Informasi) hasil dari kepolisian, anak itu positif meminum BBM jenis Pertalite di jok motor di mana ibunya habis mengisi BBM,” kata Aziz.

R tidak bertahan dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. “Sekitar 2-3 jam (dalam perawatan lalu) meninggal,” kata Aziz.

R dipulangkan ke rumahnya hari itu. Aziz mengungkapkan, keluarga menganggap kasus ini sebagai musibah. Mereka tidak berniat melapor atau mengadukan kasus tersebut ke polisi.

Hal ini terungkap ketika polisi tiba bersama Aziz sebelum pemakaman berlangsung.

“Sebelum pemakaman polisi jam 09 sudah datang dan saya dampingi. Sempat ada mediasi. Tapi, suaminya (At) mengaku menerima kejadian sebagai musibah dan tidak menuntut ke polisi,” kata Aziz.

Bocah itu pun kemudian dikebumikan di makam pedukuhan, Minggu (18/6/2023) jam 10.00 WIB.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) mengungkap, polisi masih mendalami kasus ini.

“Benar memang ada kejadian tersebut,” kata Novi via pesan singkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com