Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swafoto Bareng Jokowi, Ika Curhat Soal Marketplace Guru

Kompas.com - 03/06/2023, 23:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghabiskan malam minggu di Kota Yogyakarta dengan berkeliling di sekitar Istana Kepresidenan atau lebih dikenal masyarakat dengan Gedung Agung.

Presiden Jokowi sudah berada di Kota Yogyakarta sejak Kamis lalu, diawali dengan santap kuliner malam di Pak Pele, pada hari Jumat Jokowi meresmikan Jembatan Kretek 2 di Bantul, dan pada malam harinya berkeliling Malioboro, dengan naik andong, serta pada Sabtu Jokowi menyapa warga di sekitar Gedung Agung.

Beberapa warga diperbolehkan swafoto saat Jokowi menyapa warga di sekitar Gedung Agung.

Momen swafoto bersama ini dimanfaatkan oleh warga untuk curhat.

Baca juga: Cerita Pedagang Asongan Malioboro Dapat Amplop dari Jokowi: Isinya Rp 300.000 Buat Tambahan Modal

Satu di antara warga yang diperbolehkan swafoto dan curhat dengan Jokowi adalah wisatawan asal Tangerang adalah Ika Lestari.

Ika sehari-hari bekerja sebagai guru ini meminta Jokowi untuk mengingatkan Mas Menteri Nadiem Makarim.

"Happy bisa luapin, bilangin Mas Menteri jangan ada marketplace guru gitu. Sebagai guru honorer belum diangkat PNS sudah 10 tahun," katanya, Sabtu (3/6/2023).

Ika mengatakan, dia meminta Nadiem Makarim agar terjun langsung ke bawah melihat kondisi guru honorer.

"Please banget, kali-kali boleh lah menteri turun ke bawah liat guru-guru ini Mas Menteri Nadiem," kata dia.

Baca juga: Jokowi Keliling Malioboro, Kusir Andong Sempat Takut Kuda Stres

Sebelumnya, Presiden RI Jokowi bagi-bagikan amplop berisi uang kepada pedagang asongan di sekitar Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (2/6/2023).

Pantauan Kompas.com Presiden RI Jokowi menggunakan kaus berwarna merah dan ditemani oleh Iriana, Kaesang, dan Erina Gudono berkeliling Malioboro.

Setelah berkeliling andong diparkir di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung, dan tak lama meminta paspampres untuk mengumpulkan pedagang asongan.

Salah satu pedagang asongan Tatik mengatakan dirinya mendengar kabar bahwa Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Yogyakarta.

"Tadi dikasih tahu paspampres katanya suruh kumpul di sana (depan Gedung Agung), cuma pedagang saja yang disuruh masuk," kata dia, Jumat (2/6/2023).

Ia masuk dan diberi amplop namun dia belum mengetahui apa isi amplop yang diterimanya.

"Dikasih amplop belum tahu isinya apa belum saya buka, amplopnya tipis," katanya dengan tertawa.

Dia memperkirakan ada 25 orang pedagang asongan yang diminta untuk masuk ke barisan dan menerima amplop dari Presiden Jokowi.

"Banyak yang enggak tahu, tadi disuruh cepat-cepat sama Pak Jokowi. Ini buat beli beras, dan kebutuhan lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com