YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghabiskan malam minggu di Kota Yogyakarta dengan berkeliling di sekitar Istana Kepresidenan atau lebih dikenal masyarakat dengan Gedung Agung.
Presiden Jokowi sudah berada di Kota Yogyakarta sejak Kamis lalu, diawali dengan santap kuliner malam di Pak Pele, pada hari Jumat Jokowi meresmikan Jembatan Kretek 2 di Bantul, dan pada malam harinya berkeliling Malioboro, dengan naik andong, serta pada Sabtu Jokowi menyapa warga di sekitar Gedung Agung.
Beberapa warga diperbolehkan swafoto saat Jokowi menyapa warga di sekitar Gedung Agung.
Momen swafoto bersama ini dimanfaatkan oleh warga untuk curhat.
Baca juga: Cerita Pedagang Asongan Malioboro Dapat Amplop dari Jokowi: Isinya Rp 300.000 Buat Tambahan Modal
Satu di antara warga yang diperbolehkan swafoto dan curhat dengan Jokowi adalah wisatawan asal Tangerang adalah Ika Lestari.
Ika sehari-hari bekerja sebagai guru ini meminta Jokowi untuk mengingatkan Mas Menteri Nadiem Makarim.
"Happy bisa luapin, bilangin Mas Menteri jangan ada marketplace guru gitu. Sebagai guru honorer belum diangkat PNS sudah 10 tahun," katanya, Sabtu (3/6/2023).
Ika mengatakan, dia meminta Nadiem Makarim agar terjun langsung ke bawah melihat kondisi guru honorer.
"Please banget, kali-kali boleh lah menteri turun ke bawah liat guru-guru ini Mas Menteri Nadiem," kata dia.
Baca juga: Jokowi Keliling Malioboro, Kusir Andong Sempat Takut Kuda Stres
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi bagi-bagikan amplop berisi uang kepada pedagang asongan di sekitar Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (2/6/2023).
Pantauan Kompas.com Presiden RI Jokowi menggunakan kaus berwarna merah dan ditemani oleh Iriana, Kaesang, dan Erina Gudono berkeliling Malioboro.
Setelah berkeliling andong diparkir di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung, dan tak lama meminta paspampres untuk mengumpulkan pedagang asongan.
Salah satu pedagang asongan Tatik mengatakan dirinya mendengar kabar bahwa Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Yogyakarta.
"Tadi dikasih tahu paspampres katanya suruh kumpul di sana (depan Gedung Agung), cuma pedagang saja yang disuruh masuk," kata dia, Jumat (2/6/2023).
Ia masuk dan diberi amplop namun dia belum mengetahui apa isi amplop yang diterimanya.
"Dikasih amplop belum tahu isinya apa belum saya buka, amplopnya tipis," katanya dengan tertawa.
Dia memperkirakan ada 25 orang pedagang asongan yang diminta untuk masuk ke barisan dan menerima amplop dari Presiden Jokowi.
"Banyak yang enggak tahu, tadi disuruh cepat-cepat sama Pak Jokowi. Ini buat beli beras, dan kebutuhan lain," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.