Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Nekat Curi Dompet Pemuda yang Tengah Urus SKCK di Kantor Polisi Kulon Progo

Kompas.com - 15/05/2023, 16:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga kehilangan dompet selagi mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemuda bernama MRA (20) itu pun melaporkan kehilangan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Kulon Progo.

“Kami telah menerima laporan kehilangan dompet ini di ruang tunggu SKCK,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (15/5/2023).

Baca juga: Mobil Isi Rombongan Copet di Purworejo Tertangkap di Tugu Pensil Kulon Progo, Polisi Temukan Puluhan HP

MRA datang dari Kapanewon (kecamatan) Girimulyo. Ia berniat mengurus SKCK di Polres pada Jumat (12/5/2023) sejak 08.00 WIB.

Satu demi satu prosedur pembuatan surat kepolisian ini dilakoni, sejak dari antre. Ia juga mesti mengisi blangko di ruang tunggu SKCK sekitar pukul 11.00 WIB. Ruang SKCK berada di gedung utama markas polisi.

Usai isi blangko, MRA melanjutkan prosedur selanjutkan ke ruang Inafis. Ia memerlukan Nomor Induk Kependudukan yang ada di Kartu Tanda Penduduk saat pengurusan di ruang Inafis.

Saat itu MRA baru sadar kalau dompetnya tidak ada. Ia mengingat kalau dompet tertinggal di ruang tunggu SKCK.

Ia kembali ke ruang SKCK tapi tidak menemukan dompetnya. “Korban baru sadar kalau dompetnya tertinggal di ruang tunggu itu,” kata Novi.

MRA melapor ke petugas setempat, mereka membuka CCTV dan melihat seorang laki-laki mengambil dompet itu.

Baca juga: Kisah Rombongan Copet Rela Tempuh Ratusan Kilometer dan Sewa Mobil untuk Beraksi di Purworejo

Video pengawas merekam AK melihat dompet tertinggal, lalu mengambil dompet itu dengan modus pura-pura menata berkas lantas mengambil dompet. Ia selanjutnya keluar ruang SKCK.

Polisi mengidentifikasi kalau pelaku adalah AK (40) asal Kapanewon Samigaluh. AK sebenarnya juga sedang mengurus SKCK untuk bekerja. Polisi mengamankan AK dan menginterogasi pelaku.

AK mengakui telah mengambil dompet tertinggal itu, lantas keluar ruang menuju masjid Ainurohman di lingkungan Polres, mengambil uang di dalam dompet, lalu menyembunyikan dompet di bawah keset dekat tempat wudhu.

AK kembali ke ruang SKCK mengurus surat kepolisian itu lagi.

Baca juga: Tak Ada Habisnya, Sopir Truk Tinja Nakal Masih Nekat Buang Limbah Sembarangan ke Selokan Jalan Ibu Kota

Polisi menangkap AK, menyita uang Rp 630.000, kartu KAI, kartu selular, hingga dompet.

MRA yang keberatan atas perbuatan AK melaporkan perbuatan itu ke polisi.

Novi menyatakan, warga mesti belajar dari kasus seperti ini. Kesempatan sekecil apapun bisa menimbulkan kejahatan bila bertemu niat pelaku. Kali ini, akibat warga kurang hati-hati atas barang miliknya sehingga terjadilah pencurian tersebut.

Novi berharap, warga hati-hati terhadap barang, terutama yang berharga. Sehingga, tidak membuka kesempatan bagi mereka yang punya niat jahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com