Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Sudah Masuk Kerja, Penumpang Arus Balik Padati Bandara YIA

Kompas.com - 25/04/2023, 23:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comArus balik mulai terlihat di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga memanfaatkan transportasi udara untuk segera sampai di rumah.

Banyak yang memilih moda transportasi udara hari ini karena lebih cepat sampai sehingga tidak merasakan penumpukan dan kemacetan di jalan raya.

“Biar lebih cepat ke rumah saja. Biar enggak kena ramai (kemacetan),” kata Sagita (24), pekerja asal  Jakarta Timur, Selasa (25/4/2013).

Sagita dan keluarganya mudik ke Yogyakarta sejak Rabu (19/4/2023). Setelah sepekan, mereka balik kembali ke Jakarta, Selasa siang.

Baca juga: Pemudik Pejalan Kaki Ramaikan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Sagita berniat terbang ke Bandar Udara Soekarno Hatta setelah beli tiket satu minggu sebelumnya. Perjalanan dari Yogyakarta ke YIA berlangsung lancar. Ia meyakini penerbangan YIA ke Bandara Cengkareng, dilanjutkan ke Jakarta Timur, semua juga bakal berlangsung lancar. Hal ini karena transportasi terhubung baik.

“Nanti di sana juga naik kereta bandara,” kata Sagita.

Dari ribuan orang yang tengah menunggu keberangkatan naik pesawat, tampak Trisna Ferani (24) yang duduk menunggu di terminal YIA. Ia juga berniat terbang pulang ke Jakarta.

Trisna sempat mudik kampung halaman di Yogyakarta pada Jumat (21/4/2023), lalu dan  berencana pulang ke Jakarta Selatan hari ini.

“Mau balik ke Jakarta. Libur bersama sudah habis dan mau tak mau hari ini (kembali ke Jakarta). Besok sudah masuk kerja,” kata Ferani.

Semula ia berniat beli tiket kereta. Rencana berubah, ia beli tiket pesawat meski harganya lebih tinggi ketimbang beli jauh hari.  

“Harga tiket memang beda, saya maklum. Saya dapat (tiket) tapi (harga) tidak tinggi-tinggi banget,” kata Trisna.

Stakeholder Relation Manager YIA dari PT Angkasa Pura I Persero, Ike Yutiane mengungkap arus balik akan terlihat karena ada 15.900 penumpang yang akan terbang lewat YIA hari ini. Sampai dengan Selasa tengah hari, tercatat sudah lebih 8.000 penumpang lewat YIA.

Hari ini, jumlah penumpang sudah mendekati catatan puncak arus mudik pada19 April 2023 lalu yang mencapai 16.481 orang dengan 119 pergerakan pesawat.

Baca juga: Rombongan Keluarga Alami Kecelakaan di Tol Cipali, 3 Orang Tewas, 2 di Antaranya Balita

Walau angkanya mendekati puncak arus mudik, namun diperkirakan pergerakan penumpang mencapai puncaknya pada 28 April 2023 mendatang.

Diperkirakan, penumpang bisa lebih dari 16.000 atau setidaknya sama dengan kepadatan puncak arus mudik.

“Tujuan arus balik terbanyak ke arah (bandara) Cengkareng. Kalau arus mudik kan dari Balikpapan dan Samarinda,” kata Ike.

Total penumpang bakal terus terkerek naik sepanjang musim lebaran di YIA, yakni dari 14 April – 2 Mei 2023. Sampai hari ini, tercatat 148.170 penumpang yang mengakses YIA. Jumlah itu menunjukan pertumbuhan 54 persen penumpang dibanding periode musim lebaran tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com