YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono tegaskan partainya masih menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Sampai saat ini PPP koalisi masih dengan KIB dengan Golkar dan PAN," katanya, Senin (24/4/2023).
Mardiono menambahkan, PPP bersama partai lainnya telah menandatangani piagam deklarasi yang di dalamnya berisi tidak mencampuri urusan internal masing-masing partai.
Baca juga: PAN Sebut KIB Bertemu pada Kamis dalam Silaturahim Lebaran, Ini Tiga Agendanya
"Nah koalisi ini sesuai dengan piagam deklarasi yang kita tanda tangani adalah tidak mencampuri internal di partai masing-masing, itu sudah tentu," sebutnya.
Menurutnya, KIB selama ini baru sebatas mendiskusikan soal kebangsaan, dan belum merangkum bakal calon presiden dan cawapres untuk pemilu 2024.
"Tetapi memang belum masing-masing itu untuk merangkum bakal para capres dan cawapres," ucapnya.
Dalam penentuan bakal calon presiden dan calon wakil presiden merupakan keputusan masing-masing partai, namun jika tiap partai mengusung sosok yang berbeda dibutuhkan negosiasi politik yang kuat.
"Kemudian nanti di meja bundar dari ketiga partai itu pilihannya sama ya Alhamdulillah, tapi kalau ada beda ya tentu itu butuh negosiasi-negosiasi politik yang kuat," beber dia.
Ia berharap KIB tetap solid walaupun di tiap internal partai tidak dapat dicampuri partai lainnya.
Baca juga: Usai PDI-P Capreskan Ganjar, KIB Bakal Silaturahmi Lebaran Bahas Pencapresan
"Jadi Insya Allah KIB masih tetap solid tapi di internal partai masing-masing tentu kita tidak mencampuri," kata dia.
Berita sebelumnya, Sandiaga Uno santer dikabarkan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait jal ini Plt Ketua Umum PPP muhammad Mardiono sebut sampai saat ini Sandiaga masih kader Gerindra.
"Kalau hasil pembicaraan yang terakhir ya itu tentu tergantung bahwa kalau beliau masih menjadi kader Gerindra ya tentu ada etika politik," ujarnya, Senin (24/4/2023).
Menurut dia akhir-akhir ini Sandiaga Uno kerap hadir saat diundang pada acara-acara PPP, namun sering hadirnya Sandiaga belum bisa diartikan bahwa Sandiaga akan gabung dengan PPP.
"Memang selama ini (Sandiaga) menghadiri acara PPP, kemudian selanjutnya terserah beliau untuk apakah sudah meyakini bahwa bergabung dengan PPP," kata dia.
Ia menambahkan PPP tak mungkin serta merta memasukkan Sandiaga Uno sebagai kader PPP, saat sudah resmi lepas dari Gerindra tak hanya Sandiaga Uno yang diharapkan bergabung PPP tetapi juga tokoh-tokoh nasional lain juga diharapkan bergabung dengan PPP.
Baca juga: Ganjar Resmi Jadi Capres PDI-P, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Diyakini Akan Bubar