Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Resmi Jadi Capres, Pakar Politik UGM Ungkap Strategi PDI-P

Kompas.com - 21/04/2023, 18:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Kepastian ini diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (21/4/2023).

Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi melihat pemilihan Ganjar Pranowo sebagai capres jelas sudah melalui proses politik internal PDI-P dan dengan segala pertimbangan yang sangat matang.

"Keputusan PDI-P ini mempertegas siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI-P sebagai partai terbesar di parlemen," ujar Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi, Jumat (21/04/2023).

Baca juga: Usai Pengumuman Capres PDI-P, Ganjar dan Jokowi Terbang ke Solo Disambut Gibran

Wawan mengatakan, ditunjuknya Ganjar Pranowo sebagai capres sejalan dengan ekspektasi banyak pihak.

Termasuk mengonfirmasi atau mempertimbangkan hasil polling yang selama ini menempatkan Ganjar Pranowo di posisi atas.

"Dan juga secara internal menjadi strategi untuk sesegera mungkin melakukan konsolidasi partai dan mesin politik," ucap dia.

Dalam beberapa bulan ke depan, lanjut Wawan, akan ada pendaftaran dan pengumuman untuk calon anggota legislatif.

Sehingga, dengan adanya kejalasan capres yang diusung, calon legislatif akan konsolidasi untuk pemenangan.

"Sehingga ketika ada kejelasan siapa yang menjadi capres, nantinya calon-calon legislatif tentu akan melakukan konsolidasi untuk proses pemenangan baik bagi pemilu legislatif maupun pemilu presiden nantinya. Itu strategi PDI-P ke situ," imbuh dia.

Wawan mengungkapkan, melihat dari hasil berbagai polling, Ganjar Pranowo menjadi salah satu figur yang popularitasnya relatif stabil.

Melihat hasil hal itu, artinya Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang sangat diperhitungkan untuk kontestasi pilpres ke depan.

"Tentu dengan ditunjuknya Pak Ganjar ini konstelasi pencapresan menjadi semakin menarik ya. Setidaknya sudah akan ada tiga calon presiden toh yang akan muncul, satu Anies jelas, kedua Prabowo dan ketiga Ganjar," ucap dia.

Menurut Wawan, usai ditunjuknya Ganjar Pranowo sebagai capres, maka berikutnya adalah proses koalisi.

Baca juga: Bupati Nganjuk: Kami Akan All Out Sosialisikan Prestasi Ganjar Pranowo ke Masyarakat

PDI-P tentu tidak ingin ketinggalan dalam membentuk proses koalisi ini.

Selain itu, Wawan menuturkan bagaimanapun Ganjar Pranowo menjadi sebuah magnet bagi partai-partai lain yang yang belum bergabung secara solid ke koalisi tertentu akan sangat mungkin merapat ke PDI-P.

Selain itu, Wawan melihat sangat mungkin juga akan mengubah konstelasi koalisi.

"Tentunya ini kan sempat koalisi ada tiga yang terbentuk, satu yang dimotori NasDem, Demokrat dan PKS. Dua Gerindra dan PKB, tiga Indonesia Bersatu yang Golkar, PAN dan PPP,  Keempat PDI-P yang secara hitung-hitungan tanpa koalisi pun bisa mencalonkan. Tapi dugaan saya dengan pencalonan Pak Ganjar ini, PDI-P akan mengundang pembicaraan-pembicaraan atau partai lain untuk melakukan pembicaraan terkait dengan koalisi," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bertemu Luhut, Puan: Kita Berharap Pemilu Berjalan Damai dan Gembira

Bertemu Luhut, Puan: Kita Berharap Pemilu Berjalan Damai dan Gembira

Yogyakarta
Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Yogyakarta
Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Yogyakarta
Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Yogyakarta
UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com