Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya yang Ditemukan Berjemur di Sungai Oya Gunungkidul Ternyata Milik BKSDA, Lepas Akhir Maret Lalu

Kompas.com - 04/04/2023, 09:31 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, mengakui buaya yang berkeliaran di di Sungai Oya berasal dari Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder, Gunungkidul. Buaya tersebut hilang dari kandang karantina Rabu (23/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB

Kepala BKSDA Yogyakarta Lukita Awang Nistyantara menyampaikan, hilangnya buaya ini baru baru disadari oleh petugas SFF Bunder saat memberi makan satwa pada hari Kamis (24/3/2023) pagi.

Baca juga: Buaya di Sungai Oya Gunungkidul Berhasil Ditangkap

"Penyebab buaya hilang diduga karena curah hujan yang tinggi. Sehingga air di kandang karantina meluap," kata Lukita dalam keterangan tertulis diterima Senin.

Dia mengatakan petugas berusaha mencari satwa tersebut dengan cara menyusuri lokasi sekitar komplek SFF Bunder sambil memancing menggunakan pakan. Penyisiran juga yang dilakukan dengan menyusuri Sungai Oya yang tidak jauh dari komplek SFF Bunder. 

"Pada tanggal Jumat, 31 Maret 2023, Saudara Triyono yang beralamat di Bunder Patuk Gunungkidul saat sedang memancing di Sungai Oya melihat seekor buaya yang sedang berjemur," kata dia. 

Lukita menyampaikan, petugas BKSDA Yogyakarta berusaha untuk menangkap satwa tersebut dengan dibantu masyarakat dan LSM. BKSDA Yogyakarta juga telah berkoordinasi dengan Polsek Playen untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

"Penyisiran gabungan terdiri dari BKSDA Yogyakarta (RKW Playen, Keeper SFF Bunder), Polsek Playen, SAR Gading, relawan Manahati namun hingga sore hari belum ditemukan," kata Lukito. 

Sementara itu hari Senin (3/4/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, buaya kembali terpantau berjemur di pinggir Sungai Oya. Keeper SFF Bunder dibantu petugas dari Polsek Gunungkidul  berusaha menangkap dengan memancing satwa dengan daging ayam. 

Tim BKSDA bersama Polsek Playen dan Relawan Info Cegatan Gunungkidul (ICG) akhirnya berhasil menangkap dan mengevakuasi buaya pada pukul 11.20 WIB.

"Kami akan menata dan menyempurnakan kandang karantina. Stasiun Flora Fauna Bunder sendiri merupakan tempat transit satwa dan rehabilitasi satwa hasil serahan masyarakat maupun sitaan," kata dia. 

"Upaya penyelamatan satwa memerlukan adanya koordinasi dan kerjasama dengan para pihak. Komunikasi yang baik yang dijalin dengan masyarakat membantu mempercepat proses penyelamatan satwa di lapangan," kata Lukita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com