YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat selama 24 jam terakhir, Gunung Merapi mengeluarkan dua kali awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran 1.800 m mengarah ke barat daya (Kali Boyong).
"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 m mengarah ke barat daya (Kali Boyong)," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 30 Maret 2023 pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Muntahkan 2 Kali Awan Panas dan 160 Kali Guguran Lava, Status Siaga
BPPTKG mencatat 30 Maret 2023 dari pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, teramati 51 kali guguran lava di Gunung Merapi. Jarak luncur guguran lava maksimal 1.800 meter ke arah barat daya.
Data kegempaan di Gunung Merapi Awan Panas Guguran jumlah 2 dengan amplitudo 20-44 mm dan durasi 102.44-357.56 detik. Guguran jumlah 128 dengan amplitudo 3-35 mm dan durasi 20.6-219.28 detik.
Hybrid/Fase Banyak jumlah 6 dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.5-0.8 detik dan durasi 5.88-7.2 detik.
Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 150 Kali Per Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.